Pendidikan

Guru Istimewa dari Kemenkeu RI Mengajar di SDN Ngaglik 02

Senin, 04 November 2019 - 13:32 | 297.54k
Kakanwil DJP Jawa Barat 1, Neilmaldrin Noor saat memberikan materi tentang Kemenkeu kepada para siswa SDN Ngaglik 02. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Kakanwil DJP Jawa Barat 1, Neilmaldrin Noor saat memberikan materi tentang Kemenkeu kepada para siswa SDN Ngaglik 02. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BATU – Siswa SDN Ngaglik 02 Kota Batu, Jawa Timur jadi lebih mengerti tentang pengelolaan keuangan negara. Ini setelah hari ini, Senin (4/11/2019) mereka kedatangan guru istimewa dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu RI). 

Tidak tanggung-tanggung, hari ini para siswa diajari langsung oleh Kakanwil DJP Jawa Barat 1, Neilmaldrin Noor dan Kepala KPP Pratama Jember, Wisnu Indarto beserta dua puluh relawan pegawai Kemenkeu. 

Kemenkeu-SD-Batu-2.jpg

Hasilnya para siswa tidak hanya paham tentang pengelolaan keuangan negara, namun juga sangat riang gembira karena pembelajaran dilakukan lewat kegiatan yang menyenangkan. 

"Jadi hari ini di SDN Ngaglik 02 Kota Batu kita melaksanakan Kemenkeu Mengajar (KM) 4 Malang Raya, kami berharap lewat sehari mengajar ini selamanya memberi arti untuk para siswa," kata Neilmaldrin Noor. 

Kegiatan ini merupakan tahun keempat program Kemenkeu mengajar dilaksanakan di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari uang ke 73. 

Menurut Neil kegiatan ini dilaksanakan untuk mengenalkan tugas, fungsi dan kewenangan Kemenkeu sekaligus meningkatkan kepedulian dan rasa cinta tanah air kepada para siswa. 

"Kalau sudah cinta tanah air, punya kebanggaan dan kepedulian, mereka pasti punya cita-cita luhur, apa pun cita citanya, dapat membanggakan orang tua dan bangsa, lewat kegiatan ini kita ingin memotivasi mereka," ujar Neil. 

Menariknya, kegiatan ini tidak menggunakan anggaran negara atau Kemenkeu, namun ribuan relawan yang merupakan pegawai Kemenkeu rela merogoh kocek pribadi mereka untuk melaksanakan kegiatan ini. 

Tahun ini kegiatan dilaksanakan di 51 Kota/Kabupaten dengan jumlah relawan sebanyak 3000 relawan. Sementara di Malang Raya dilaksanakan di 14 SD dengan melibatkan 220 relawan. 

"Para relawan, diberikan hak memilih mau mengajar dimana. Tahun ini saya mengajar di Kota Batu, tahun lalu di Banyuwangi, padahal saya bertugas di Bandung," ujar Neil. 

Kemenkeu-SD-Batu-3.jpg

Para siswa yang mengikuti pembelajaran ini adalah siswa kelas IV, V dan VI SD. Para relawan ini memberikan pemahaman lembaga apa Kemenkeu, tugas apa yang dilaksanakan, hingga perihal perpajakan yang diberikan dengan bahasa anak-anak. 

Sama seperti guru lainnya, para relawan ini datang mengikuti upacara hari Senin, kemudian mereka memimpin flash mob dan memberikan materi pembelajaran kepada anak. 

"Ada yang tahu apa tugas Kemenkeu?," tanya Neil kepada para siswa. "Memberi gaji Presiden," jawab salah satu siswa. 

Setelah itu, barulah Neil memberikan penjelasan apa tugas Kemenkeu. Sementara diluar, relawan mengajak anak-anak bermain ular tangga dan engklek (permainan tradisional) sambil disisipi pembelajaran tentang Kemenkeu. 

Kepala Sekolah SDN Ngaglik 02, Nur Samsul Maarif mengucapkan terima kasih karena sekolahnya dipilih menjadi tempat Kemenkeu Mengajar 4. 

"Kesempatan langkah, selama ini siswa kelas VI memang sudah ada pembelajaran tentang Keuangan Negara, mereka mengenal Kemenkeu  sebatas tulisan, sekarang jadi beda, karena mereka bertemu langsung dengan pegawai Kemenkeu dan mendapatkan penjelasan langsung dari pegawainya," kata Nur. 

Program ini menurutnya sangat bagus, karena tidak hanya menambah pengetahuan anak namun bisa memotivasi anak untuk menjadi pegawai Kemenkeu. 

Selain di SDN Ngaglik 02 Kota Batu, program Kemenkeu RI Mengajar juga dilakukan di beberapa sekolah di wilayah Malang Raya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES