Peristiwa Daerah

Penemuan Batu Bata Kuno di Mojokerto Diperkirakan Mencapai 14 Lapis

Sabtu, 26 Oktober 2019 - 20:01 | 533.51k
Saat pihak BPCB melakukan eksvasi disitus batu bata kuno di Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. (FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)
Saat pihak BPCB melakukan eksvasi disitus batu bata kuno di Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. (FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Situs tumpukan batu bata kuno yang diduga berbentuk pagar di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto merupakan sebuah talut atau dinding penahan tanah.

Hasil itu diungkapkan oleh pihak BPCB Jatim setelah melakukan agenda ekskavasi pertama. Arkeolog BPCB Jatim Nugroho Harjo Lukito menjelaskan, proses evakuasi situs Kumitir akan dilakukan selama 12 hari terhitung sejak 21 lalu hingga 30 Oktober mendatang.

Batu-Bata-Kuno-2.jpg

Di mana targetnya lanjut dia, yakni mengupas struktur batu bata yang membentang dari selatan ke utara yang di prediksi hingga sepanjang 100 meter

Sejauh ini petugas baru bisa membuka di sepanjang 27 meter struktur bata dengan ketinggalan antara 120 cm hingga 150 cm.

Menurutnya, lapisan batu bata kuno yang ditemukan itu mencapai 14 lapis. Namun, hingga kini tim ekskavasi masih belum menemukan lapisan tanah asli guna menentukan ketinggian situs tersebut.

Bangunan purbakala ini mempunyai ketebalan 140 cm dengan 5 pilar penguat. Setiap bata penyusunnya mempunyai dimensi 32 x18 x 6 cm.

Batu-Bata-Kuno-3.jpg

Prediksi kami untuk sementara, struktur ini sebagai talut (tembok penguat tanah). Karena sisi barat tidak beraturan, tidak untuk dinampakkan sehingga diuruk tanah. Sedangkan sisi timur dibuat rapi karena untuk dinampakkan,” terangnya, Sabtu (26/10/2019).

Dalam ekskavasi ini, diproyeksikan penggalian dilakukan sepanjang 100 meter. Dengan panjang tersebut, diharapkan bisa menyambungkan antara titik penggalian satu dengan titik sebelumnya yang sudah nampak. Sehingga ke depan pihaknya bisa menganalisis bentuk struktur bata kuno itu.

Dia memperkirakan talut ini berbentuk segi empat yang mengelilingi bangunan kepurbakalaan. Hal itu diperkuat dengan penemuan siku talut sekitar 300 meter arah barat daya dari stuktur yang sedang digali. Sementara tembok bagian selatan diduga sudah rusak akibat penggalian liar tahun 2017.

Sebelumnya, situs Kumitir ini pertama kali ditemukan Muchlison dan Nurali saat menggali tanah untuk bata merah, Rabu (19/6/2019). Setelah menggali sebagian struktur kuno ini, mereka baru melapor ke BPCB Jatim.

Dalam proses ekskavasi situs tumpukan batu bata kuno di desa Kumitir di Mojokerto ini, BPCB Jawa Timur menerjunkan sebanyak 12 orang terdiri dari 1 arkeolog dan tenaga teknis, serta 11 pengrajin batu bata yang berada di sekitar lokasi penemuan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jombang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES