Politik Kabinet Indonesia Maju

Gerindra Masuk Kabinet Jokowi, Ini yang Menjadi Kekhawatiran Banyak Kalangan

Kamis, 24 Oktober 2019 - 11:54 | 59.58k
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. (FOTO: Istimewa)
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. (FOTO: Istimewa)
FOKUS

Kabinet Indonesia Maju

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengkritik langkah Presiden Jokowi mrnggandeng Partai Gerindra masuk dalam kabinet Indonesia Maju. Agus khawatir peran check and balance terhadap pemerintah memburuk.

"Yang saya sayangkan kenapa juga Gerindra masuk. Biarkan dia oposisi. Kenapa dimasukan? Kan biayanya tidak sedikit memasukan Gerindra," kata Agus, di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Diketahui, Presiden Jokowi telah resmi melantik menteri-menteri yang akan membantunya di kabinet. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan dan Waketum Gerindra Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Melihat situasi itu, Agus menyebut, kekinian terjadi ketidakseimbangan politik. Sebab, kini hanya tinggal PKS, PAN, dan Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan atau oposisi.

Menurutnya, pemerintah harus memiliki kontrol agar tidak menjadi absolut. Ia menilai Jokowi bakal menemui 'kesesatan' jika terlalu banyak partai yang jadi bagian pemerintah.

"Karena dari situ jadi tidak ada oposisi kan? Oposisi hanya PKS ya dan PAN kecil. Kan harusnya biar seimbang. Bernegara dan berpolitik itu kan harus saling kontrol. Kalau semua sejalan ya, nggak seru. Malah itu menyesatkan menurut saya," tuturnya.

Dia berharap masyarakat tidak apatis terhadap situasi politik tanah air. Bahkan, kata Agus, masyarakat perlu turun ke jalan jika memang diperlukan. Agus menyinggung aksi demonstrasi di rezim presiden ke-2 RI, Soeharto.

"Masyarakat harus turun lagi seperti zaman Soeharto. Check and balance harus dari publik, karena nggak ada partainya. Partai seragam semua. Teman-teman aktivis jangan pindah jadi anggota DPR atau pejabat, di sisi publik. Stay saja di situ," tandas Agus khawatir peran check and balance terhadap pemerintah memburuk setelah Presiden Jokowi gandeng Gerindra masuk Kabinet Indonesia Maju. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES