Olahraga

Persebaya Surabaya Tumbang di Kandang Persela Lamongan, Pikal: Pertandingan Cukup Berat

Rabu, 23 Oktober 2019 - 21:45 | 123.21k
Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal (putih), berbincang dengan Persela Lamongan, Nil Maizar, usai laga di Stadion Surajaya, Rabu (23/10/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal (putih), berbincang dengan Persela Lamongan, Nil Maizar, usai laga di Stadion Surajaya, Rabu (23/10/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANPersebaya Surabaya harus kembali menelan pil pahit setelah dipaksa menyerah oleh tuan rumah Persela Lamongan dengan skor tipis 1-0, dalam laga pekan ke-24 Shopee Liga 1 2019, di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu (23/10/2019) sore.

Gol penentu kemenangan Persela Lamongan diciptakan Malik Risaldi pada menit 63, setelah memanfaatkan bola muntah hasil tandukan Alex dos Santos yang gagal diantisipasi dengan sempurna oleh penjaga gawang Persebaya Surabaya, Miswar Saputra.

Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal menyebut kegagalan tim asuhannya mencuri poin di Surajaya disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah absennya sejumlah pemain kunci, seperti Misbakus Solikin, Osvaldo Haay dan Otavio Dutra yang menderita cedera serta Diogo Campos yang terkena sanksi akibat kartu merah yang didapat di laga sebelumnya.

"Hari ini pertandingan untuk kita cukup berat, dengan recovery minimum, dengan cuaca cukup panas, dengan beberapa pemain kunci yang tidak bisa main. Kita kesulitan untuk mengembangkan permainan kita. Saya lihat juga ada 4 atau 5 keutusan yang aneh dari wasit," kata Pikal, usai laga.

Pikal menyebut, badai cedera yang melanda Persebaya Surabaya membuat tim asuhannya tampil kurang maksimal. Apalagi, kata Pikal, di laga kontra Persela Lamongan juga terdapat pemain yang sebenarnya dalam kondisi kurang bugar.

"Saya hormat kepada Ruben dan Irfan yang sebenarnya kondisinya belum fit 100 persen, kita mainkan karena tidak ada pilihan lain. Kehilangan 3 sampai 4 pemain kunci pasti berpengaruh," tuturnya.

Kekalahan dari Laskar Joko Tingkir semakin memperpanjang hasil buruk yang diraih Green Force dalam 5 laga terakhir, dengan hanya mencatatkan dua kali imbang dan tiga kali menelan kekalahan.

"Mungkin yang akhir-akhir ini yang mengganggu performa kita itu masalahnya kita tidak pernah bermain dengan full team," ucapnya.

Selain beberapa pemain yang cedera, masih ada dua pemain lain yang absen karena memenuhi panggilan Timnas Indonesia, yaitu Rachmat Irianto (Timnas U-23) dan M. supriadi (Timnas U-19).

Kini pelatih kelahiran Wina, Austria itu pun harus memutar otak untuk mencari solusi bagaimana memaksimalkan skuat yang tersisa agar Persebaya Surabaya segera bangkit di laga berikutnya.

"Kondisinya memang begitu, kita hadapi, kita usahakan untuk maksimalkan, sekarang kita harus angkat mental pemain lagi. Besok kita main di kandang, dengan support Bonek insya allah kita bisa kalahan Sleman," kata Pikal.

Kekalahan di kandang Persela Lamongan membuat Persebaya Surabaya saat ini masih tertahan di peringkat 8 klasemen sementara Liga 1 2019, dengan mengumpulkan 31 poin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES