Operasi Zebra, Kapolres Sumba Timur: Ada Tujuh Jenis Pelanggaran Jadi Prioritas Utama

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Operasi Zebra resmi digelar di Kabupaten Sumba Timur NTT sejak hari ini Rabu 23 Oktober hingga 5 November 2019 mendatang. Kapolres Sumba Timur AKBP Victor MT Silalahi mangatakan ada tujuh jenis pelanggaran akan menjadi prioritas utama dalam Operasi Zebra.

Pelanggaran tersebut adalah surat-surat kendaraan, SIM, STNK, pengendara di bawah umur, batas kecepatan minimum, tidak menggunakan helm SNI, menggunakan handphone saat berkendara atau pengaruh alkohol atau melawan arus serta tidak menggunakan sabuk pengaman.

Selain itu kata dia, akan menindak kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang tidak memenuhi persyaratan layak jalan atau tidak dilengkapi dengan perlengkapan standar sedangkan kendaraan bermotor yang memasang rotator atau sirine atau lampu kendaraan tidak sesuai dan knalpot racing.

“Operasi zebra ini digelar tidak terpusat tapi di beberapa titik yang ada di wilayah Sumba Timur. Oleh sebab itu kita imbau kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas,”ujar AKBP Victor, Rabu (23/10/2019).

Menurutnya, gelar operasi zebra 2019 tidak hanya dilaksanakan Polres Sumba Timur namun melibatkan TNI, Dinas Perhubungan Kabupaten Sumba Timur dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumba Timur yang ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman Mapolres Sumba Timur.

“Tentunya Operasi Zebra ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas. Diharapkan kepada pengendara agar melengkapi surat-surat kendaraan serta menaati aturan berlalu lintas yang benar,”ucap Kapolres Sumba Timur ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement