Peristiwa Nasional

Imam Besar Masjid New York, Amerika Serikat: Santri Bakal Menghadapi Dunia Global

Rabu, 23 Oktober 2019 - 12:55 | 409.14k
Muhammad Syamsi Ali, imam Islamic Center of New York, Amerika Serikat (FOTO: Istimewa)
Muhammad Syamsi Ali, imam Islamic Center of New York, Amerika Serikat (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTAHari Santri Nasional (HSN) 2019 tak hanya menjadi agenda seremonial belaka, namun diharapkan menjadikan momentum menjadikan para santri di Indonesia untuk terus mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia global.

Setidaknya hal itulah yang diinginkan oleh Muhammad Syamsi Ali. Kepada TIMES Indonesia, imam Islamic Center of New York, Amerika Serikat ini berpesan, seluruh santri di tanah air untuk terus inovatif dalam segala hal. Salah satunya yakni penguasaan ilmu dan kesadaran lingkungan. Dimana, dia menilai dengan perubahan yang cepat saat ini menuntut kaum santri untuk semakin mempersiapkan diri.

"Saya juga berpesan kepada para satri untuk semakin mempersiapkan diri, khususnya lagi dalam menghadapi dunia global yang sangat kompetitif saat ini. Jika tidak (mempersiapkan diri) maka akan ketinggalan kendaraan, bahkan tergilas oleh perubahan itu," katanya Rabu (23/10/2019).

Selain itu, jebolan Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul-Arqam Makassar itu memaparkan, sebagai tamatan pesantren, tentunya dirinya bangga dengan ditetapkannya tgl 22 Oktober sebagai Hari Santri. Hal Ini kata dia, menandakan jika pemerintah Indonesia sudah lebih peduli dengan pesantren dan potensinya.

"Saya berharap semoga di penetapan itu menjadi motivasi bagi semua untuk menangkap peluang dan potensi yang dimiliki oleh para santri dalam kerangka pembangunan nasional," ujarnya. 

Selain imam di Islamic Center of New York, Amerika Serikat, Shamsi Ali pada 2018 lalu adalah satu-satunya  orang Indonesia yang berani membangun pondok pesantren di Amerika Serikat. Hal itu untuk mengenalkan salah satu sistem pendidikan Islam di Indonesia. 

Pesantren yang akan dibangun Shamsi Ali diberi Pesantren Madani Nusantara. Pesantren tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 7,4 hektar di Kota Moodus, negara bagian Connecticut, Amerika Serikat. Muhammad Syamsi Ali menilai pesantren sebagai salah satu ciri khas sistem pendidikan Islam di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jombang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES