Ekonomi

Naungi 2 Perusahaan Tambang Emas, Pemprov Sumut Study Banding ke PT BSI

Selasa, 22 Oktober 2019 - 17:05 | 205.71k
Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri (kiri) dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Musa Rajekshah (kedua dari kiri), saat melakukan penanaman pohon dalam kunjungan ke PT BSI. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri (kiri) dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Musa Rajekshah (kedua dari kiri), saat melakukan penanaman pohon dalam kunjungan ke PT BSI. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) study banding ke PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Dipimpin Wakil Gubernur (Wagub), H Musa Rajekshah, rombongan berkeliling dan melihat langsung aktivitas produksi tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, tersebut.

Kegiatan diawali dengan presentasi alur produksi pertambangan, hingga pengelolaan limbah. Selanjutnya, Musa yang didampingi Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, Bupati Labuhan Batu Utara, Kharuddin Syah Sitorus, Wakil Bupati Karo, Cory Sriwati Sebayang, Sekretaris Daerah Langkat, Indra Salahuddin beserta jajaran melakukan Tour Mining.

Tak lupa, sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, rombongan Pemprov Sumut yang disambut langsung oleh Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri, juga melakukan penanaman pohon.

Presiden-Direktur-PT-BSI-b.jpg

“Kami ingin belajar pengelolaan potensi daerah, serta keterlibatan masyarakat pada perusahaan besar serta kepedulian perusahaan pada masyarakat sekitar dengan CSR (Corporate Social Responsibility) nya, guna membangkitkan ekonomi kreatif,” ucap Wagub Sumut, H Musa Rajekshah, Selasa (22/10/2019).

Hal tersebut, lanjutnya, penting dipelajari mengingat diwilayahnya terdapat 2 tambang emas. Yakni PT Sorik Mas Mining di Mandailing Natal dan PT Agincourt Resources di Tapanuli Selatan.

Bagi Musa, golden share, yang diterapkan di Banyuwangi, dianggap sebagai terobosan baru dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena, daerah bukan lagi hanya menjadi tempat berdiri perusahaan tambang emas. Tapi juga menjadi pemilik sebagian saham.

“Kami bersama pak Edy Rahmayadi baru menjabat satu tahun, kita akan terus membangun komunikasi yang baik dengan perusahaan, agar ke depan Pemprov juga bisa mendapat saham guna peningkatan PAD,” cetusnya.

Presiden-Direktur-PT-BSI-c.jpg

Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri menyambut baik kedatangan rombongan dari Provinsi Sumatera Utara. Menurutnya, berbagai program telah dilakukan operator tambang emas PT BSI guna mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Misi keberadaan kami adalah untuk memberi manfaat kepada masyarakat sekitar, serta bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan percepatan pembangunan dan kesejahteraan,” ucapnya.

Dari situ, maka tak heran tambang emas satu-satunya di pulau Jawa ini selalu fokus dalam 4 bidang dalam penyaluran CSR. Yakni bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi kemasyarakatan dan pembangunan infrastuktur.

“Bersama Pemkab Banyuwangi dan masyarakat kita terus berupaya mewujudkan perusahaan yang bersih dan ramah lingkungan,” cetusnya.

Selain ke PT BSI, selama di Banyuwangi, rombongan Pemprov Sumut juga menemui Bupati Abdullah Azwar Anas. Tujuannya, untuk berdiskusi tentang pengembangan potensi pariwisata daerah. Tak ketinggalan, mereka juga mengunjungi Mall Pelayanan Publik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES