Politik Kabinet Indonesia Maju

Soal Gerindra, PDI Perjuangan Hormati Hak Prerogatif Jokowi Susun Kabinet

Selasa, 22 Oktober 2019 - 12:40 | 41.80k
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)
FOKUS

Kabinet Indonesia Maju

TIMESINDONESIA, JAKARTAPDI Perjuangan dalam pengalaman panjang, termasuk 10 tahun berada di luar pemerintahan, memiliki keyakinan bahwa dalam demokrasi yang sehat, posisi politik Partai baik berada di luar pemerintahan maupun di dalam pemerintahan sangat sehat dalam demokrasi. 

"Berada di luar pemerintahan memiliki peran penting guna menyiapkan opsi kebijakan politik, sehingga rakyat memiliki gambaran, kebijakan politik mana yang lebih baik antara the ruling party dan the opponent party. Kebijakan alternatif penting dan berkontribusi meningkatkan kualitas demokrasi," ujar Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Atas dasar hal tersebut, maka konsistensi sikap politik Partai sangat penting. Kata dia, idealnya, format koalisi yang dibangun sebelum dan sesudah pemilu seharusnya sama. Penambahan koalisi pasca pemilu hanya dilakukan karena rasionaliras konsolidasi ideologi dan politik.

PDI Perjuangan yakin, keputusan Jokowi merangkul Gerindra dan memberi tempat di kabinet dimaknakan dalam konsolidasi ideologi, politik, dan pemerintahan, serta bekerjanya semangat rekonsiliasi dengan harapan terbentuklah satu kekuatan nasional.

"Sehingga Presiden Jokowi semakin kuat dan efektif di dalam menghadapi tantangan eksternal khususnya ancaman krisis ekonomi global. Kuatnya pemerintahan, tentunya berdampak pada stabilitas politik nasional sebagai syarat penting percepatan “kerja” pembangunan ekonomi nasional," tuturnya.

PDI Perjuangan sesuai fatsoen politik dan tata pemerintahan yang berlaku, menghormati hak prerogatif Presiden Jokowi memberikan kesempatan bagi partai oposisi masuk Kabinet Kerja Jilid II untuk membantu pemerintah 5 tahun ke depan. "Selamat datang kabinet gotong royong nasional." tandas Hasto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES