Pemerintahan

Plt Wali Kota Blitar: Kiprah Santri Tidak Diragukan Lagi

Selasa, 22 Oktober 2019 - 11:32 | 45.37k
Plt Wali Kota Blitar menjadi Inspektur Upacara  Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Di Alun alun Kota Blitar, Selasa (22/10/2019). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)
Plt Wali Kota Blitar menjadi Inspektur Upacara  Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Di Alun alun Kota Blitar, Selasa (22/10/2019). (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Pemerintah Kota Blitar menggelar Upacara Hari Santri Nasional, Selasa (22/10/2019). Ribuan santri mengikuti upacara di Alun-Alun Kota Blitar tersebut. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Plt. Wali Kota Blitar, Santoso.

Dalam sambutannya Santoso mengatakan pemerintah sudah sepantasnya untuk  memberikan pengakuan atas dedikasi nyata yang ditunjukkan para kaum santri sejak jaman pra kemerdekaan sampai dengan saat ini. 

"Kiprah santri terhadap Bangsa Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi, komitmen menjaga NKRI masih kokoh hingga saat ini," katanya.

Santoso menegaskan Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan ini merujuk pada tercetusnya resolusi jihad yang dikumandangkan Kiai Haji Hasyim Asyari, yang berisi fatwa kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

"Dengan jumlahnya yang cukup besar, maka santri akan mewarnai Indonesia dan dunia, santri siap menjadi duta-duta perdamaian," tambahnya.  

Santoso menyatakan bangga atas apa yang telah ditunjukkan santri, karena berhasil menampilkan wajah Islam yang damai, sejuk, ramah dan teduh. Melalui model pendidikan yang diterima di pesantren, madrasah, ataupun TPQ, santri mewujudkan Islam dalam bentuk rahmatan lil alamin. 

Menurut Santoso, saat ini dihadapkan pada tantangan era informasi digital yang serba cepat. Oleh karena itu, ia  mengajak santri untuk aktif dan arif dalam menyikapi tantangan zaman milenial ini yang dapat menggerus nilai-nilai luhur santri dan komitmen terhadap NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

"Jagalah budaya lama yang masih relevan sembari menyesuaikan budaya modern yang lebih baik. Mari menjaga akhlaqul karimah yang telah ditanamkan kyai, dimanapun dan kapanpun," tegas Santoso.

Upacara Hari Santri Nasional di Kota Blitar diikuti oleh ribuan santri dari berbagai pondok pesantren, TPQ, madrasah dari seluruh penjuru Kota Blitar. turut hadir pula  jajaran ormas Islam, Kementrian Agama, ASN, TNI dan Polri di Kota Blitar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES