Peristiwa Daerah

Hari Santri Nasional, 22 Ribu Santri di Jombang Bakal Ikuti Kirab

Selasa, 22 Oktober 2019 - 05:38 | 296.68k
Ilustrasi - Hari Santri (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Hari Santri (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Acara puncak Hari Santri 2019 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur digelar pada Selasa (22/10/2019) hari ini. Kegiatan dimulai dengan apel di Alun-alun Jombang, kemudian dilanjutkan dengan Kirab Budaya Santri melintasi rute yang telah ditentukan panitia.

Kepada TIMES Indonesia, Ketua Pelaksana Hari Santri 2019, H AR Jauharuddin Alfatih mengatakan, Apel dan Kirab Budaya Santri akan diikuti oleh 22 ribu santri sesuai tanggal diterapkannya momentum bersejarah bagi bangsa ini.

"Target kita adalah 22 ribu santri akan memeriahkan Apel dan Kirab Budaya Santri," katanya.

H-AR-Jauharuddin-Alfatih.jpg Ketua Pelaksana Hari Santri 2019, H AR Jauharuddin Alfatih. (FOTO: Istimewa)

Koordinasi dengan berbagai pihak di Jombang telah dilakukan panitia jauh hari sebelumnya, guna memastikan kesediaannya peserta Apel dan Kirab Budaya Santri.

Peserta Apel dan Kirab Budaya Santri tidak hanya diikuti oleh kalangan pesantren dan siswa-siswi, namun juga dari warga lintas keyakinan, pejabat pemerintah serta masyarakat umum. Mereka akan mengikuti kirab sembari membawa budayanya masing-masing.

"Semuanya kita undang untuk mengikuti acara ini, tidak hanya dari pesantren, tetapi juga di luar itu kita undang," lanjut Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jombang ini.

Rute Kirab Budaya Santri akan dimulai dari  Alun-alun Jombang, kemudian peserta keluar ke sisi utara Alun-alun menuju Jalan KH Wahid Hasyim. Selanjutnya peserta kirab berjalan ke utara hingga Ringin Contong sebagai finish kirab.

"Finish kirab tahun ini Ringin Contong. Setelah sampai finish peserta kirab menuju kendaraannya masing-masing," ujarnya.

Pria yang juga Pengasuh Pesantren Al-Ghazali Bahrul Ulum Tambakberas ini menambahkan, rute kirab tahun ini memang lebih pendek dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan pertimbangan yang matang setelah mengacu pada tahun sebelumnya. Ada situasi yang menghendaki rute harus dipangkas.

"Kita mempertimbangkan kondisi fisik peserta kirab yang sebagian di antara mereka ada yang masih tergolong anak-anak," pungkasnya.

Oleh sebab itu, Jauharuddin berharap semua pihak dapat menyemarakkan dan menyukseskannya Apel Hari Santri serta Kirab Budaya Santri hari ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jombang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES