Pendidikan

Rektor UB Resmikan Tiga Logo Baru Unit Bisnis Binaan BUNA UB

Senin, 21 Oktober 2019 - 17:25 | 385.84k
Rektor Universitas Brawijaya saat meresmikan tiga logo baru unit bisnis binaan BUNA UB. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Rektor Universitas Brawijaya saat meresmikan tiga logo baru unit bisnis binaan BUNA UB. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Rektor Universitas Brawijaya (Rektor UB) Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS meresmikan tiga logo baru unit bisnis binaan Badan Usaha Non Akademik Universitas Brawijaya (BUNA UB) di Ruang Pertemuan Wora Wari, Griya Brawijaya, UB, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (21/10/2019).

Ketiga logo yang baru diresmikan tersebut adalah Griya Brawijaya, UB Kantin dan UB Sport Center. Selain peresmian logo, acara ini juga digelar Penandatanganan Perjanjian Kinerja yang disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Brawijaya.

BUNA-UB-2.jpg

Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS mengatakan, BUNA UB harus meningkatkan kembali prestasi pendapatannya. Meskipun, pencapain sampai saat ini dinilai baik dan progres, ia berharap prestasi tersebut terus digenjot dengan inovasi-inovasi.

Inovasi bisnis, kata Nuhfil, perlu diperkaya supaya minat publik terhadap badan usaha yang sedang berlangsung ini dapat menghasilkan pencapaian yang maksimal.

“Contohnya, inovasi bikin kaos saat wisuda. Mahasiswanya saja sekitar 1100, tapi jangan lupa ada keluarga mereka, ada temen-temennya. Kalau belum ada, ya dibuat,” katanya saat sambutan.

Nuhfil juga mendorong potensi-potensi yang lainnya untuk dimanfaatkan secara optimal. Hal ini, kata dia, perlu dilakukan untuk mengembangkan bidang usaha ke depannya.

“Nah ini pasarnya sudah luar biasa. Terima kasih, perkembangannya luar biasa,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan kepada satuan unit kerja di BUNA untuk tidak mudah puas dengan capaian yang ada saat ini.

“Saya berharap BUA, BUNA, Kesehatan dan Kepakaran bisa terus berupaya melakukan yang terbaik. Ayo bareng-bareng kita berjuang untuk UB ini,” ajak Nuhfil.

Menurutnya, badan usaha ini dinilai sangat lincah. Selain memproduksi sendiri, mereka juga sekaligus menjual dan mendistribusikan secara mandiri. Tentu dengan perhitungan dan kapasitas yang ada di BUNA.

BUNA-UB-3.jpg

Melalui langkah ini, pihaknya optimistis target masuk 500 perguruan tinggi terbaik dunia akan segera tercapai. Selain itu, upaya ini untuk meningkatkan bidang otonomi kampus. BUNA didukung dan didorong untuk memberi yang terbaik karena badan usaha ini, katanya, menjadi kunci ke depan bagi kampus Brawijaya.

Direktur Utama BUNA UB Dr. Ir. Anthon Efani, MP melaporkan prestasi dan pencapaian BUNA beberapa tahun terakhir. Mulai 2016 ke 2017, tercatat kenaikan pendapatan yang meningkat sebanyak 20 persen. Tahun 2017 ke 2018 pendapatan yang dihasilkan meningkat 30 persen.

Dalam dua tahun terakhir, pihaknya fokus melakukan peningkatan tata kelola usaha yang meliputi keuangan, SDM, marketing dan kerjasama sesuai prinsip PT BLU (Badan Layanan Umum). Tahun 2019 ini, BUNA menargetkan pendapatan hingga naik 20 persen dari pada tahun sebelumnya.

“Saat ini, kita mulai untuk scale up atau meningkatkan skala usaha. Tentunya kami akan menyesuaikan UB sebagai kampus PTN-BH. Kami berkomitmen untuk berupaya sebaik-baiknya untuk UB,” kata dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB itu.

Sebagai informasi, BUNA UB membidani enam badan usaha non akademik yaitu Griya Brawijaya, Guest House, UB Kantin, UB Coffee, UB Sport Center dan UB Media.

“Di sini inovasi dimulai. Kami ingin spirit ini dimiliki oleh semua tim,” tegasnya.

Logo yang diresmikan tersebut merupakan hasil dari lomba yang diikuti oleh seluruh civitas akademika Universitas Brawijaya. Rektor UB mengaku akan selalu mendukung gebrakan dan inovasi yang lahir dari BUNA UB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES