Peristiwa Nasional

Buku Memori Jusuf Kalla dan Kelakar Wapres KH. Ma’ruf Amin

Senin, 21 Oktober 2019 - 17:33 | 55.75k
JK ketika menyerahkan Buku Memori Jabatan M. Jusuf Kalla kepada Wapres Ma’ruf Amin. (FOTO: Setwapres RI)
JK ketika menyerahkan Buku Memori Jabatan M. Jusuf Kalla kepada Wapres Ma’ruf Amin. (FOTO: Setwapres RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada momen yang special di Istana Wakil Presiden, Senin (21/10/2019) siang tadi yakni serah terima jabatan dari M. Jusuf Kalla (JK) sebagai Wapres yang ke-10 dan ke-12, di Istana Wapres serta penyerahan buku memori jabatan M. Jusuf Kalla serta kelakar Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin.

Buku memori jabatan M.Jusuf Kalla itu diserahkan kepada Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin beberapa saat sebelum Wapres melakukan kunjungan kerja ke Jepang untuk menghadiri pelantikan Kaisar Nuruhito.

Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla mengatakan, bahwa momen sertijab ini, seperti yang ia alami 5 tahun sebelumnya, dan hal ini merupakan tanda berkelanjutannya suatu pemerintahan.

Melalui Buku Memori Jabatan M. Jusuf Kalla yang diberikannya kepada Wapres KH. Ma’ruf Amin, diharapkan Wapres yang baru itu mengetahui apa yang telah dikerjakan sebelumnya.

“Apa yang baik tentu dilanjutkan, Apa yang belum selesai juga dapat dilanjutkan. Apa yang kurang baik tentu jangan dikerjakan. Itu prinsip pokok daripada suatu memori apa perpindahan pekerjaan,” kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran pimpinan dan staf di Sekretariat Wapres yang telah membantu kinerjanya selama ini. Ia berharap seluruh pegawai kantor Wapres bisa membantu Ma’ruf Amin dengan baik. Karena menurutnya, pekerjaan Wapres tidak mudah.

"Tugas Wakil Presiden memang tidak mudah. Karena kekuatan kita, pak, itu hanya rapat, hasil rapat. Itu karena kalau Presiden ada Perpres, Peraturan Presiden. Menteri ada Kepmen, Keputusan Menteri. Tidak ada Kepwapres gitu kan. Yang ada adalah suatu cara membantu Presiden dan juga bagaimana kekuatannya itu adalah hasil rapat, notulen rapat,” kata Jusuf Kalla.

Sementara itu Wapres Ma’ruf Amin juga sempat berkelakar, bahwa sesungguhnya posisi Wapres masih sangat membekas dengan sosok JK, ia hanya menggantikannya. Untuk itu, Wapres menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian-pencapaian yang telah ditorehkan oleh Jusuf Kalla selama menjabat sebagai Wapres.

"Saya merasa bangga karena saya menggantikan pak JK sebagai pendahulu saya. Saya ini santri, santri itu memang diajar untuk menghargai pendahulunya. Tapi pak JK bukan hanya lebih dulu dari saya, tapi juga menorehkan berbagai prestasi yang luar biasa sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.

Kelakar lain yang disampaikan Wapres KH Ma’ruf Amin adalah tentang dirinya yang menjabat sebagai Wapres ke-13 di negeri ini. Ia menyinggung bahwa angka (13) tersebut biasanya merupakan angka yang ditakuti.

"Tapi saya tidak takut. Semua angka baik. Karena ada mimpinya Nabi Yusuf. Beliau melihat 11 bintang, dan bulan dan matahari. Jadi 11 ditambah 2 sama dengan 13. Keberuntungan. Mudah-mudahan,” katanya yang langsung disambut dengan riuh tepuk tangan dari peserta yang hadir.

Ke depan, Wapres KH Ma’ruf Amin berharap bisa melanjutkan tonggak-tonggak yang sudah ditancapkan oleh Jusuf Kalla. Ia berpendapat bahwa pemimpin negara itu harus berkelanjutan sehingga terus ada perbaikan-perbaikan yang berlanjut, tidak kembali ke awal.

“Saya ingin mendapatkan juga bimbingan, nasihat. Oleh karena itu, saya mohon pak JK walaupun pak JK sudah tidak lagi menjadi Wapres, saya akan terus berkonsultasi kepada bapak untuk memperoleh saran dan pendapat supaya saya bisa melaksanakan tugas-tugas dengan baik,” pintanya.

Mengakhiri sambutannya, Wapres berpesan kepada seluruh jajaran pimpinan dan staf Kantor Wapres agar bisa membantu kinerjanya lima tahun ke depan dengan baik dengan terus menjaga semangat saling kerja sama, semangat saling membantu, dan semangat saling menolong.

"Ini yang saya harapkan. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan nanti bisa melanjutkan apa yang sudah dirintis, dimulai oleh bapak Jusuf Kalla. Dengan demikian kita nanti pada lima tahun yang akan datang, bisa mewarisi sesuatu seperti yang sekarang diwariskan oleh pak JK kepada saya," tegasnya.

Acara itu kemudian diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Nasaruddin Umar serta perkenalan para eselon 1 dan 2 kepada Wapres Ma’ruf Amin. Setelah semuanya usai, Wapres KH Ma’ruf Amin meninggalkan Istana Wapres menuju Bandara Halim Perdanakusuma untuk bertolak ke Jepang mewakili Presiden menghadiri penobatan Kaisar Jepang.

Itulah momen yang spesial saat serah terima jabatan dari M. Jusuf Kalla (JK) sebagai Wapres yang ke-10 dan ke-12, di Istana Wapres, dan penyerahan buku memori jabatan M. Jusuf Kalla dan kelakar Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES