Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Pemkab Bantul Ajak Masyarakat Sukseskan Transmigrasi untuk Kehidupan Lebih Sejahtera

Senin, 21 Oktober 2019 - 13:35 | 47.82k
Sekda Bantul Drs Helmi Jamharis didampingi Kadis Nakertrans Drs. Sulistyanto, MPd ketika KIE Ketranmigrasian, Senin (21/10/2019). (FOTO: Pemkab Bantul/TIMES Indonesia)
Sekda Bantul Drs Helmi Jamharis didampingi Kadis Nakertrans Drs. Sulistyanto, MPd ketika KIE Ketranmigrasian, Senin (21/10/2019). (FOTO: Pemkab Bantul/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sebagai salah satu pilar mewujudkan keluarga sejahtera, Pemerintah Kabupaten (Pemkab Bantul) terus berupaya mendorong masyarakat mengikuti program transmigrasi. Diantara cara yang dapat dilakukan adalah kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ketransmigrasian.

Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Mandala Saba Madya Kompleks Parasamya, Senin (21/10/2019). Acara ini diikuti jajaran ASN Disnakertrans, OPD terkait dan seluruh lurah desa.

Dalam kesempatan itu, Sekda Bantul, Drs Helmi Jamharis mengatakan, Program Transmigrasi perlu didukung semua pihak. Sebab, program ini untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus pemerataan pembangunan dan mengurangi angka kemiskinan.

“Pemerintah Kabupaten Bantul sangat konsen terhadap program transmigrasi. Sebab, program ini langsung menyentuh kebutuhan atau hajat masyarakat,” kata Helmi mewakili Bupati Bantul Drs Suharsono.

Pemkab-Bantul-2.jpg

Kegiatan KIE yang dilaksanakan selalu mendapatkan respon positif. Terbukti, setiap tahun Pemkab Bantul mengirimkan transmigran. Data menunjukkan, pada tahun 2013 hingga 2018 Pemkab Bantul telah mengirimkan 206 KK atau 675 jiwa dan 20 KK di tahun 2019.

Kepala Dinas Nakertras Drs Sulistyanto M.Pd mengatakan, pada tahun 2019 ini ada 20 KK calon transmigran yang akan menuju lokasi transmigrasi. Yakni, di Bulungan, Kaltara sebanyak 10 KK; Muna, Sulawesi Tenggara sebanyak 2 KK; Kowane, Sulawesi Tenggara sebanyak 3 KK; Mamuju Tengah, Sulawesi Barat sebanyak 3 KK; dan Simelue, Aceh sebanyak 2 KK.

“Sekalipun setiap tahun mengirim transmigran, Kabupaten Bantul masih memiliki daftar tunggu 78 KK,” papar Sulistyanto.

Sebelum diberangkan, Pemkab Bantul telah memberikan pembelakan kepada para transmigran. Tujuannya agar mereka memiliki bekal diri dengan semangat juang yang kokoh. Sebab, mereka akan berhadapan dengan lingkungan baru yang membutuhkan perjuangan. Mereka akan mengelola lahan yang diharapkan menjadi tumpuan masa depan diri dan keluarganya. Sehingga, program ini tidak semata mata berpindah tempat tinggal, tetapi dengan transmigrasi menjadi sarana menggapai kehidupan yang lebih sejahtera. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-12 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES