Pendidikan

Kreatif, MTs Negeri 6 Malang Peringati Hari Santri Nasional dengan Flashmob

Senin, 21 Oktober 2019 - 14:13 | 152.88k
Para pelajar MTs Negeri saat flashmob dan menari pada peringatan Hari Santri Nasional. (foto: Humas MTs Negeri 6 Malang for TIMES Indonesia)
Para pelajar MTs Negeri saat flashmob dan menari pada peringatan Hari Santri Nasional. (foto: Humas MTs Negeri 6 Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGMTs Negeri 6 Malang memiliki cara kreatif dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN 2019), yakni dengan menggelar flashmob.

Ratusan siswa juga berpartisipasi menampilkan koreografi unik memakai payung. Aksi itu digelar di lapangan MTs Negeri 6 Malang, Kepanjen, Jawa Timur, Senin (21/10/2019).

Disela-sela kegiatan, para siswa dan guru menyempatkan waktu untuk mengenang Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie yang berpulang beberapa waktu lalu. Ditandai dengan penerbangan pesawat kertas.

Dalam kesempatan itu, juga hadir Kepala Kemenag kabupaten Malang, Mustain. Orang nomor satu di Kemenag kabupaten Malang ini mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Ini semangat luar biasa di MTs Negeri 6 Malang  ini. Tentunya patut diapresiasi. Hal ini sangat-sangat luar biasa. Ini menurut saya, kalau undang MURI, masuk ini," ucap Mustain.

Mustain menambahkan, peringatan Hari Santri memang selayaknya dirayakan dengan meriah. Hal itu, kata dia, untuk mengenang jasa para kiai dan santri yang dulu kala terlibat secara langsung memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Ini adalah semangat bangsa Indonesia, setelah diakui sebagai hari besar nasional. Ini bukan sekedar peringatan. Jadi peringatan ini sangat luar biasa, disambut para santri dan kiai seluruh Indonesia," terangnya.

Lebih jauh, Mustain mengharapkan, momentum Hari Santri dapat dijadikan semua pihak untuk bersatu dan bersama-sama membangun bangsa.

"Berikan nuansa sejuk, nuansa yang mengarah ke persatuan, kesatuan. Pokoknya NKRI harga mati," tegasnya.

Mustain menilai bahwa santri saat ini juga harus berpikir maju, mengingat perkembangan industri dan teknologi yang makin pesat.

"Santri tidak bisa, hanya bertahan dengan model-model zaman dulu. Walaupun santri, kita harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Di pesantren, madrasah, rata-rata anak santri, harus kita kenalkan dan bekali mereka untuk bisa bersaing dengan perkembangan teknologi informasi," bebernya gamblang.

Mustain juga berpesan kepada para pelajar MTs Negeri 6 Malang ini supaya tetap eksis dalam berkreasi hal yang positif, seperti di tunjukam pada Peringatan Hari Santri Nasional (HSN 2019) tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES