Komunitas GenBi Jember Gelar Pelatihan Capacity Building

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBi) Jember mengadakan workshop tentang capacity building di Hotel Aston Banyuwangi.

Mereka menghadirkan dua pemateri berkompeten di bidangnya yakni Dessy Aliandrina, PH.D, Founder & Executive Director Of Sociopreneur Indonesia, dan materi Career Development oleh Samsun Hadi selaku Deputi Direktur Departemen Sumber Daya Manusia Bank Indonesia.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari 20 program kerja komunitas GenBi, yang mana program kali ini bertajuk Bersih Indonesia 2019, dilaksanakan di tiga kabupaten sekaligus mulai tanggal 17, 19 dan 20 Oktober 2019 yakni Ranu Klakah Lumajang, Pasir Putih Situbondo dan Pantai Cemara Banyuwangi.

Agapitho Ganesha selaku pembina Genbi Jember menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda agar memiliki bekal dalam dunia kerja dan edukasi peduli ekosistem alam.

"Temen-temen ini selain diberikan materi pengembangan capacity building, juga diberikan edukasi sadar akan konservasi lingkungan mengenai pengelolaan sampah, terutama sampah plastik," kata Agaphito, Sabtu (19/10/2019).

Agaphito menjelaskan bahwa lingkungan pekerjaan sekarang sudah mulai luar biasa canggih dengan beberapa perkembangan teknologi yang menciptakan persaingan ketat, harapannya anggota GenBi Jember dapat mengembangkan potensi daya saing dalam peningkatan kualitas dan potensi diri.

"Nantinya kan mereka kerja, selain ilmu perkuliahan yang ia miliki, juga harus punya softskill dan relasi yang kuat," ungkapnya.

Komunitas GenBi Jember berdiri sejak tahun 2015 lalu, komunitas ini merupakan mahasiswa-mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Jember dan Institut Agama Islam Negeri Jember yang dinaungi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember.

100 anggota GenBi Jember ini tidak hanya menerima biaya kuliah gratis, para anggota GenBi diberikan edukasi mengenai desain untuk memantapkan pengembangan diri dalam menghadapi tantangan dunia kerja.

"Jadi kita itu biar tidak pasif hanya menerima beasiswa saja, tapi kita harus bikin gerakan outcome untuk masyarakat luas, yang di dalamnya ada divisi lingkungan, pendidikan, kesehatan, sosial, kewirausahaan dan yang lainnya," kata Nur Rifa (22) Ketua Umum GenBi Jember.

Rifa menambahkan GenBI Jember sudah tiga kali menggelar acara di Banyuwangi, seperti tahun lalu melakukan penanaman terumbu karang di pantai Bangsring, penanaman mangrove di pantai Bengkak dan berkunjung ke desa adat Kemiren. Program yang sepenuhnya didukung oleh BI Jember. 

Selama dua hari mulai tanggal 19-20 oktober 2019 di Banyuwangi, GenBi Jember pada hari pertama diberikan wawasan mengenai mengelola percakapan yang menarik dan hari kedua tanggal 20 Oktober 2019 mereka diberikan edukasi konservasi lingkungan dengan bersih-bersih pantai, pemberian 6 buah tong sampah dan melepas 100 tukik (anak penyu) di pantai Cemara, Banyuwangi.

Kegiatan ini lebih banyak dikemas dalam komunikasi interaktif antara pemateri dengan peserta, materi yang disampaikan lebih serius dalam hal bagaimana tantangan perseorangan ke depan dalam merancang sebuah desain program yang lebih menarik. Peserta lebih banyak diberikan materi dalam bingkai problem solving.

Salah satu anggota GenBi Jember Machallafri Iskandar (22) IAIN Fakultas Perbankan Syariah, menyatakan sangat antusias materi mengenai capacity building dengan pemberian materi mengenai manajemen berbicara dengan tepat dan menarik. "Ini hal baru bagi saya, karena bagaimana kita dalam melakukan sesuatu harus difikir dengan matang dan tujuannya harus lebih terarah, Pelatihan ini kita diedukasi mengenai design thinking, public speaking, dan skill teknis," kata mahasiswa asal Sumenep tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement