Gunung Ranti Terbakar, Parade Merah Putih di Puncak Kawah Ijen Batal Digelar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Acara Parade Merah Putih atau pengibaran 1.200 bendera di puncak Kawah Ijen batal digelar lantaran terbakarnya Gunung Ranti.

Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi tidak menyesali hal tersebut. Menurutnya, faktor keselamatan warga yang berada di area pegunungan ini menjadi prioritas utama, Minggu (20/10/2019).

"Bukan itu yang kita utamakan (Parade Merah Putih), saat ini keselamatan warga dan pengunjung yang diatas lah, yang menjadi prioritas utama," katanya.

Sikap tanggap personel Kepolisian Banyuwangi ini patut diacungi jempol. Pasalnya, meskipun kobaran api yang mulai meluas, tidak juga menciutkan nyali aparat penegak hukum tersebut untuk mengevakuasi warga yang berada di area pegunungan.

Kapolres pun lekas memerintahkan anggotanya untuk segera melakukan proses penanganan penyelamatan dini. Dirinya membagi anggota dalam dua tim. Tim pertama melakukan tugas evakuasi di atas pegunungan, sedangkan tim kedua berada di jalur lintasan.

Mengingat kondisi di atas sangat membahayakan, dirinya langsung mengambil langkah pencegahan dengan melakukan pemberhentian bagi calon pendaki.

"Dari bawah kita langsung memutar balikkan warga yang hendak naik. Kita instruksikan agar membatalkan pendakian," kata Kapolres Taufik.

Meskipun, kegiatan Parade Merah Putih yang telah direncanakan secara matang tersebut harus batal akibat Gunung Ranti terbakar, namun sikap cepat tanggap yang telah diambil oleh Kapolres Banyuwangi ini patut diapresiasi dan layak mendapatkan acungan jempol. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement