DPRD NTB Sorot Harga Semen Melambung, Pemprov Harus Kontrol

TIMESINDONESIA, MATARAM – Anggota DPRD NTB Fraksi PPP Moh Akri menyorot soal tingginya harga semen di distributor. Akri meminta Pemprov dalam hal ini Disdag NTB untuk mengontrol harga. 

"Tadi saya kunjungan ke beberapa tempat di Lombok Tengah, harga semen yang 40 kg itu sangat mahal, sampai 90 dan juga 100 ribu per sak," kata Akri kepada media ini di Mataram, Sabtu, (19/10/2019).

Jangan sampai kata Sekretaris DPW PPP NTB ini, para distributor memainkan situasi dan keadaan. Karena semua proses RTG sedang berjalan, dan warga sangat butuh sekali sama semen, sehingga distributor seenaknya menaikkan harga semen. 

"Ini tidak bisa dibiarkan, mengambil kesempatan dalam kesempitan orang lain namanya ini," ungkap Akri dengan kata kesal. 

Seharusnya tambah ketua Fraksi PPP DPRD NTB ini, dengan situasi pasca gempa dan juga proses rehab recon, harga-harga kebutuhan proses RTG tidak melambung tinggi. 

"Dibantulah masyarakat ini, jangan kembali dikasih beban dengan tidak sesuai harga, saya minta pemerintah segera ambil tindakan dalam hal ini," pungkas Moh Akri Ketua Fraksi PPP DPRD NTB. 

Dia juga mengimbau kepada distributor semen untuk tak cari untung terlalu besar. "Kalau harga 100 per sak, tidak yakin saya progres RTG ini bisa maksimal cepat jadi dan mendapat hasil yang memuaskan. Bagaimana tidak, anggaran dari pusat hanya 50 juta, sementara harga-harga melambung tinggi," katanya anggota DPRD NTB ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement