Wisata

Mengintip Persiapan Parade Merah Putih di Khayangan Banyuwangi

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 15:46 | 130.45k
Persiapan Parade Merah Putih jelang Pelantikan Presiden Jokowi di Paltuding Gunung Ijen, Banyuwangi. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Persiapan Parade Merah Putih jelang Pelantikan Presiden Jokowi di Paltuding Gunung Ijen, Banyuwangi. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 1.200 warga gabungan dari Kabupaten Banyuwangi dan Jember sedang melakukan persiapan Parade Merah Putih yang akan digelar besok, Minggu 20 Oktober 2019, pukul 03.00 dini hari. Rencananya, ribuan Sang Saka ini bakal dikibarkan di atas langit Banyuwangi, yakni khayangan Bumi Blambangan, Gunung Ijen.

Guna memastikan kesiapan logistik dan formasi, ribuan warga berbagai suku dan budaya tersebut rela menahan suhu dingin Gunung Ijen yang mencapai 10 derajat celcius pada pagi hari.

Parade-Merah-Putih-Banyuwangi.jpg

Persiapan dimulai sejak Sabtu (19/10/2019) pukul 05.00 pagi tadi, hingga matahari berdiri tepat di atas kepala. Dengan memakai atribut berwarna merah dan putih, bermacam elemen masyarakat itu menjunjung tinggi lambang negara Indonesia.

Seperti biasa, dalam setiap kegiatan resmi ataupun tidak, di Kabupaten ini selalu diawali dengan sajian tari Gandrung Banyuwangi. Selain untuk melestarikan kesenian tradisional, juga dimaksudkan untuk mengenalkan kepada setiap wisatawan yang hadir saat itu.

Terbukti, saat pertama kali alunan musik dimainkan, sibakan selendang para penari menjadi pusat perhatian turis maupun wisatawan domestik lainnya. Sontak, kilat-kilat cahaya flash kamera pengunjung pun berlomba mengabadikan momen tersebut.

Parade-Merah-Putih-Banyuwangi-a.jpg

Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi juga rela menanggalkan seragamnya, membaur dan bercengkrama dengan warga dalam parade tersebut. Menurutnya, parade ini adalah milik masyarakat Indonesia, tak ada pangkat serta jabatan didalamnya. Semua menjadi satu, yakni Indonesia.

"Apapun agamanya, sukunya, budayanya, bahasanya, pekerjaannya, disini melebur menjadi satu dalam sebuah kesatuan NKRI," kata Kapolres Taufik, Sabtu (19/10/2019).

Penggunaan atribut serba merah putih ini, lanjut Kapolres Taufik, selain sebagai simbol warna  kebanggan, juga merupakan sebuah pernyataan ketundukan dan ketaatan masyarakat kepada negara Bhineka Tunggal Ika, Indonesia.

"Tengah malam nanti, sebanyak 2.400 masyarakat dari 4 Kabupaten akan menggelar doa bersama. Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso akan berdoa akan keselamatan negara tercinta, Indonesia," katanya.

Untuk diketahui, klimaks Parade Merah Putih ini, akan berakhir di puncak Gunung Ijen, tepatnya disekitaran Kawah. Tak hanya mengibarkan ribuan bendera saja, nantinya juga akan ada pembentangan Sang Saka raksasa di atas langit Kabupaten Banyuwangi ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES