Wisata

Warga Jembeyan Gelar Fragmen Sejarah Pemandian Air Panas Bayanan

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 15:35 | 285.38k
Rekonstruksi fragmen sejarah pemandian air panas Bayanan. (Foto: Muhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)
Rekonstruksi fragmen sejarah pemandian air panas Bayanan. (Foto: Muhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Tarik minat wisatawan untuk berkunjung di pemandian air panas Bayanan. Warga Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirehjo, Sragen, Jawa Tengah menggelar rekonstruksi asal usul sejarah bayanan dan kirab Gong Kiai Bayan, Sabtu (19/10/2019).

Kirab yang masuk dalam rangkaian acara Merti Umbul Tirta Nirmala Bayanan itu dimulai dari ujung desa hingga berakhir di umbul obyek wisata Bayanan.

Ini merupakan yang pertama kali digelar. Tak hanya kirab, Merti Umbul Tirta Nirmala Bayanan yang bakal berlangsung selama tiga hari juga diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari reresik umbul, nyadranan petilasan Eyang Anom, kirab, saraesehan budaya, pentas seni, lomba mewarnai, pentas seni, hingga mancing gratis.

pemandian-air-panas-Bayanan-a.jpg

Kabid Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Agus Endarto mengatakan, Merti Umbul Tirta Nirmala Bayanan merupakan rekonstruksi sejarah asal usul wisata Bayanan. 'Merti' diartikan syukur atas hasil alam yang melimpah dan menggali warisan leluhur akan upaya pemanfaatannya.

"Sesuatu yang terbengkalai menjadi keberkahan. Yang berbahaya menjadi keselamatan bagi kehidupan," ucapnya, Sabtu (19/10/2019).

Sejarah mengenai Bayanan sudah tercatat sejak akhir abad 19. Setiap tahun tepatnya pada Kamis Legi bulan Suro banyak masyarakat dari Ponorogo, Ngawi, dan sekitarnya datang ke Bayanan.

pemandian-air-panas-Bayanan-b.jpg

Terlepas dari itu, tak ketinggalan wisatawan manca negara asal belanda yang berkunjung ke pemandian air panas  bayanan mengungkapkan.

"Ada data dari majalah di Belanda tentang Pemandian Air Panas Bayanan, Air di Bayanan yang diyakini punya khasiat. Dari cerita tutur masyarakat lalu kita rekonstruksi lagi dalam pawai budaya seperti ini," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES