Peristiwa Daerah

Cegah Malnutrisi pada Anak, Danone Indonesia Bagi Tips untuk Orang Tua

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 14:56 | 67.87k
Bicara Gizi oleh Danone Indonesia di Hotel Savana, Kota Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Bicara Gizi oleh Danone Indonesia di Hotel Savana, Kota Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pentingnya pembekalan kepada orang tua tentang pencegahan malnutrisi pada anak, menjadi perhatian Danone Indonesia. Salah satu upaya adalah dengan forum 'Bicara Gizi' bagi orang tua di Hotel Savana, Kota Malang, Sabtu (19/10/2019). 

Danone Indonesia melibatkan para ahli, dokter, komunitas, serta awak media untuk bersama-sama kampanye pencegahan malnutrisi pada anak dengan Penyakit Jantung Bawaan (PJB). 

Puluhan orang tua yang hadir dikenalkan tanda-tanda serta kebutuhan nutrisi anak dengan PJB untuk membantu tumbuh kembang yang optimal. Selain orang tua, turut hadir Komunitas Pejuang Janjung dan peserta dari luar kota lainnya. 

Bicara-Gizi-b.jpg

Digital and Internet Communication Danone Indonesia Indah Tri Novita menyampaikan, acara yang digelar ini juga untuk memperingati Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada 29 September.

Forum tersebut membahas tentang anak dengan Penyakit Jantung Bawaan. Mereka mendatangkan ahli dan profesional untuk membekali para orang tua.

"Biar nanti gak ada hoaks atau info yang tidak benar tentang pencegahan malnutrisi pada anak dengan PJB," katanya. 

Acara rutin ini sebelumnya selalu digelar di Jakarta. Namun, kali ini digelar di Kota Malang sebagai lokasi pertama kali setelah keluar Jakarta. 

Afif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia mengatakan, anak-anak harus tetap dipenuhi kecukupan gizinya melalui makanan dalam keadaan kesehatan apapun.

"Karena asupan nutrisi melalui makanan akan membantu tumbuh kembang dan daya tahan tubuh mereka," ujarnya. 

Konsultan Kardiolod AM dr Dyahris Koentartiwi, SpA(K) menjelaskan, di Indonesia, angka kejadian PJB diperkirakan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup, yaitu sekitar 7-8 dari 1000 kelahiran setiap tahunnya. 

Hal ini jika tidak terdeteksi secara dini dan tidak ditangani dengan baik, katanya, resiko pasien tidak terselamatkan mencapai 50 persen pada bulan pertama kehidupan. 

Bicara-Gizi-c.jpg

"Salah satu permasalahan utama anak dengan PJB adalah tingkat status gizi yang buruk. Untuk mencegah peningkatan morbiditas dan mortalitas yang berkaitan densan malnutrisi pada anak dengan PJPJB diperlukan deteksi dini dan pemberian nutrisi yang intensif sesuai pengawasan dokter," jelas dia. 

Sementara, Konsuitan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak dr Milt Puryanti, SpAK menegaskan, anak dengan PJB memerlukan asupan nutrisi yang intensif dan makanan tinggi kalori. Hal itu untuk memberikan optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan serta kuatitas hidup yang lebih pada anak. 

Hal tersebut bisa meliputi pemantauan dengan melakukan diagnosis status gizi dan masalah nutrisi. Juga menentukan kebutuhan kalori, protein, jumIah cairan. Selain itu, menentukan rute pemberian nutrisi, jenis makanan serta monitoring keberhasilan. 

"Dengan pendekatan tersebut, anak dengan PJB diharapkan dapat terhindar dari kondisi serius seperti malnutrisi dan stunting yang dapat memperburuk kesehatannya," bebernya. 

Pencegahan malnutrisi pada anak melalu forum-forum pembekalan yang digagas Danone Indonesia menjadi kegiatan rutin. Tahun ini, Kota Malang dipilih menjadi lokasi "Bicara Gizi" setelah sebelumnya selalu di Jakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES