Peristiwa Nasional

Menhan RI: Pancasila Harus Dijaga, Jika Tidak Akan Tinggal Kenangan

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 07:26 | 65.28k
Menteri Pertahanan RI, Ryamizad Ryacudu saat memberi kuliah umum bagi mahasiswa baru S2, S3 Universitas Pertahanan (UNHAN).(FOTO: istimewa)
Menteri Pertahanan RI, Ryamizad Ryacudu saat memberi kuliah umum bagi mahasiswa baru S2, S3 Universitas Pertahanan (UNHAN).(FOTO: istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenhan RI Ryamizard Ryacudu menegaskan, Pancasila harus dijaga. Jika tidak, akan kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia dan akan hancur berkeping-keping yang pada akhirnya hanya tinggal kenangan. Bahkan hanya menjadi bagian dari sejarah.

Hal itu ditegaskan Menhan  dalam kuliah umum terakhir sebagai bagian anggota Kabinet Kerja, Jumat (18/10/2019) di kampus bela negara Universitas Pertahanan Indonesia.

Kuliah umum itu mengangkat tema “Strategi Pertahanan Negara yang Berlandaskan Pancasila dan Berbasis Sishankamrata."

Menhan-RI-a.jpg

Di hadapan sejumlah mahasiswa S2 dan S3 Universitas Pertahanan, Ryamizad menegaskan, pada hakekatnya akar dari semua persoalan bangsa ini adalah adanya sebagian dari masyarakat yang masih ditidurkan kesadarannya oleh ilusi sesat kekuasaan dan keserakahan. Sehingga masih berkutat pada persoalan untuk mencari identitas dan jati diri bangsa ini. Pada akhirnya nanti ingin mengganti dan mengubah ideologi Pancasila serta ingin memisahkan diri dari NKRI.

“Sebagai bagian dari bangsa yang besar ini, apakah kita rela jika ada sekelompok orang yang tidak sadar akan jati dirinya dan ingin menghancurkan kebesaran bangsa ini?” kata Menhan.

Ia berharap melalui kuliah umum ini bisa dijadikan acuan dan fondasi dasar keilmuan pertahanan Negara dalam upaya bersama untuk mewujudkan sistem pertahanan negara khas Indonesia yang tangguh dalam menghadapi berbagai dinamika ancaman sesuai dengan yang telah diamanatkan oleh konstitusi negara.

Dalam menyusun Stretegi Pertahanan Negara yang berbasis rakyat semesta, Menhan mengelola dan memadukan secara sinergis ketiga komponen yaitu Kemhan, Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan dengan menjadikannya sebuah totalitas Kekuatan Pertahanan Negara yang tangguh dan handal demi menjamin kelangsungan hidupbangsa dan negara.

Artinya, apapun ancaman yang dihadapi, basisnya adalah pertahanan semesta yang dulu dikenal dengan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). "Ini adalah roh kekuatan bangsa kita yang merupakan rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa, yang dikaruniakan khas kepada bangsa Indonesia," tandasnya.

Itulah sebabnya, lanjut Menhan RI, Pancasila harus dijaga. Sebab jika tidak, maka bangsa kita akan kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia dan akan hancur berkeping-keping yang pada akhirnya hanya tinggal kenangan dan hanya menjadi bagian dari sejarah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES