Peristiwa Nasional

Presiden RI Joko Widodo : Mohon Maaf Bila Tengah Malam Telepon...

Jumat, 18 Oktober 2019 - 23:20 | 78.19k
Presiden Jokowi menerima buku Memori Jabatan Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat silaturahmi dengan menteri Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10) siang. (FOTO: Humas Setkab)
Presiden Jokowi menerima buku Memori Jabatan Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat silaturahmi dengan menteri Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10) siang. (FOTO: Humas Setkab)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – "Mohon maaf bila selama lima tahun ini saya sering mengganggu para menteri Kabinet Kerja telpon tengah malam karena negara ini memerlukan kerja semuanya," kata Presiden RI Joko Widodo saat Silaturahmi Presiden RI dengan Wakil Presiden RI dan Para Menteri Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2019) sore.

Presiden RI Joko Widodo juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden RI beserta seluruh menteri Kabinet Kerja, yang telah bersama-sama dengannya, bekerja keras untuk negara atas amanah yang diberikan kepada dirinya selaku Presiden RI dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada 2014-2019.

“Juga kepada para Menko, para menteri, para kepala badan, pak Ka BIN, pak Kapolri, pak Panglima, Jaksa Agung yang juga telah bekerja bersama-sama dengan kita. Mohon maaf mungkin dalam 5 tahun ini kita baru bertemu. Biasanya tiap kita bertemu isinya kalau enggak ratas, rapat, ya rapat paripurna,” kata Presiden RI Joko Widodo.

Dalam kesempatan silaturahmi itu, Presiden juga  menyampaikan permohonan maafnya karena sering mengganggu para menteri Kabinet Kerja tengah malam.

“Saya kira tidak 1 atau 2 kali saya telepon tengah malam ke pak Tito (Kapolri, red), telepon tengah malam ke Panglima TNI, ke Ka BIN, atau ke menteri. Bu Menteri Keuangan mungkin tengah malam pernah saya telepon, Bu Menteri Retno Marsudi juga tengah malam pernah saya telepon, Pak Basuki juga sama,” ujarnya.

Menurut Presiden, itulah gangguan-gangguan yang sering harus dilakukannya karena negara ini memerlukan kerja semuanya.

Bahkan, lanjutnya, terakhir kemarin ia juga terpaksa melompat, memberi perintah langsung ke Danko Marinir, perintah langsung ke KSAD juga tengah malam. “Ya memang karena keperluannya sangat mendesak sehingga hal-hal seperti itu harus saya kerjakan,” katanya.

Presiden juga mengaku, terpaksa memanggil Direktur Utama (Dirut) sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tanpa harus memberitahu Menteri BUMN, atau memanggil Dirjen tanpa memberitahu menteri.

“Ya memang karena sangat mendesak informasi dan data yang saya inginkan. Malam-malam entah pagi-pagi subuh. Karena memang kita diberi tanggung jawab untuk mengelola 267 juta jiwa yang ada di negera kita Indonesia,” kata Presiden lagi.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Wakil Presiden, dan meminta maaf kepada menteri Kabinet Kerja apabila dalam pergaulan sehari-hari, dalam memberikan perintah, dalam berinteraksi dengan mereka sekalian ada yang kurang berkenan.

"Saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kekhilafan, penuh dengan kekurangan, penuh dengan ketidaktahuan sehingga banyak hal yang mungkin dalam kita berinteraksi bergaul dalam 5 tahun ini ada hal-hal yang kurang berkenan,” kata Presiden RI Joko Widodo.

Dalam acara silaturahmi itu Presiden RI Joko Widodo juga menyampaikan permohonan maaf bila selama lima tahun ini ia sering mengganggu para menteri Kabinet Kerja telpon tengah malam karena negara ini memang memerlukan kerja semuanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES