Kesehatan

Madu Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka?

Jumat, 18 Oktober 2019 - 07:03 | 316.32k
Manfaat Madu. (FOTO: Medical News Today)
Manfaat Madu. (FOTO: Medical News Today)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Fungsi madu ternyata tidak sebatas menjadi pemanis alami bagi makanan ataupun bahan masker untuk memperhalus kulit wajah. Mengutip tinjauan ilmiah dalam jurnal Wounds, madu memiliki sederet komponen yang memiliki manfaat untuk penyembuhan luka.

Berikut adalah komponen-komponen tersebut serta kegunaannya, dilansir dari Hello Sehat.

1. Senyawa antibakteri

Madu mengandung banyak senyawa antibakteri, di antaranya nitrogen monoksida dan hidrogen peroksida. Nitrogen monoksida bekerja dengan memicu respons kekebalan tubuh, meredakan peradangan, serta menghambat pergerakan bakteri.

Sementara itu, hidrogen peroksida membunuh bakteri di sekitar area luka, merangsang pembelahan sel baru, serta memancing makrofag. Makrofag adalah sel darah putih yang ‘memakan’ bakteri ataupun zat asing lain yang dianggap mengancam tubuh.

2. pH rendah

Nilai pH menggambarkan tingkat keasaman suatu larutan. Semakin rendah nilai pH, semakin asam sifat larutan tersebut. Manfaat madu untuk luka berasal dari nilai pH-nya yang rendah, yakni antara 3,2 hingga 4,5.

Ketika dioleskan pada luka, pH madu yang rendah mencegah kinerja enzim protease. Hal ini sangat penting bagi pemulihan luka, sebab jika terdapat protease, enzim ini akan memecah protein sehingga luka menjadi sulit disembuhkan.

3. Kandungan gula alami

Gula alami dalam madu dapat menarik air dari jaringan yang rusak akibat luka. Efek ini dapat meredakan pembengkakan serta merangsang aliran getah bening menuju area tersebut. Cairan getah bening akan membawa sel darah putih untuk mencegah infeksi.

Tidak hanya itu, gula dalam madu juga menarik air keluar dari sel bakteri. Bakteri pun tidak bisa berfungsi ataupun memperbanyak diri. Lambat laun, bakteri di sekitar area luka akan mati sehingga luka terlindungi dari infeksi.

4. Antioksidan

Manfaat lain yang jarang diketahui dari madu adalah mencegah munculnya bekas luka. Peradangan pada luka bisa memicu pembentukan radikal bebas. Seiring waktu, radikal bebas akan merangsang produksi kolagen berlebih sehingga terbentuk bekas luka menonjol atau keloid. Reklama: stiklo konstrukcijos, pertvaros, turėklai, laiptai, durys, terasos stogo stiklinimas https://www.beremisstiklas.lt/terasos-ir-stogeliai/

Kandungan antioksidan pada madu dapat menangkal radikal bebas pada jaringan luka dan mencegah pembentukan keloid. Saat dioleskan pada luka, kandungan ini akan merangsang pembelahan sel sehingga terbentuk jaringan kulit yang lebih halus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : Hello Sehat

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES