Ratusan Pengungsi Asal Wamena Datang di Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ratusan pengungsi asal Wamena, Papua, kembali datang di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Pengungsi ini, sebelumnya merupakan warga Probolinggo, yang mengadu nasib di Papua. Namun saat kisruh beberapa waktu lalu, warga ini ketakutan, dan memilih kembali ke daerah asalnya.

Sedikitnya 135 pengungsi, datang di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/10/2019) malam.

Rinciaannya, ada 117 pengungsi ber-KTP Kabupaten Probolinggo, 5 pengungsi tidak ber-KTP dan delapan anak-anak. Para pengungsi ini, diterima langsung oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, pejabat utama Pemkab Probolinggo dan Dandim 0820, Letkol Inf. Imam Wibowo.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Probolinggo, menyampaikan duka mendalam. Namun, mari kita mulai lagi semuanya dari nol. Mari membangun bersama Kabupaten Probolinggo,” kata Bupati Tantri, pada para pengungsi, Kamis malam.

Sebelum pulang ke Kabupaten Probolinggo, ratusan pengungsi ini tersebar di sejumlah tempat penampungan maupun tempat pengungsian. Lantaran saat kisruh pecah di Wamena, warga ini kabur begitu saja, meninggalkan harta benda. Demi menyelamatkan diri.

“Sudah tidak ada harta lagi to, hanya tinggal pakaian melekat di badan saja,” ujar salah satu pengungsi, Nur Samsiah (35), warga Desa Jorongan, Leces, Kabupaten Probolinggo.

Usai diterima oleh Bupati Tantri, para pengungsi ini didata oleh petugas Dinas Sosial. Selanjutnya, diberi paket sembako dan bantuan. Setidaknya ada 122 penerima bantuan paket sembako, dari Pemkab Probolinggo. Harapannya, bantuan itu bisa meringankan beban para pengungsi dari Wamena yang pulang tanpa membawa harta sepeserpun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement