Peristiwa Daerah

Kekeringan di Gresik, Warga Terpaksa Manfaatkan Air Keruh

Kamis, 17 Oktober 2019 - 15:14 | 41.58k
Warga Desa Tumapel saat mengambil air di telaga yang keruh. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Warga Desa Tumapel saat mengambil air di telaga yang keruh. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Musim kemarau panjang membuat beberapa desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengalami kekeringan. Hal itu membuat sebagian warga memanfaatkan air keruh untuk mandi maupun mencuci pakaian.

Seperti yang dilakukan warga Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampeyan yang terpaksa memanfaatkan air keruh di telaga desa yang mulai mengering untuk keperluan sehari-hari.

Warga Desa Tumapel Sujiati (52) mengungkapkan jika kekeringan ini membuat sumur di rumahnya tidak bisa mengeluarkan air bersih. Karena itu, sejak dua bulan lalu, ia dan warga lain memanfaatkan air di telaga desa yang juga mulai mengering. 

"Ya rata-rata dipakai untuk mandi dan juga mencuci pakaian. Setiap hari rata-rata warga ambil di telaga desa yang mulai mengering, padhal kalau musim hujan airnya jernih," katanya, Kamis (17/10/2019).

Sujiati menambahkan, selain berdampak pada kehidupan sehari-hari, kekeringan juga membuat lahan pertanian warga mengering. "Ya tak bisa bertani, cari air saja susah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Gresik Tarso melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi Dianne Hetty Widajatie mengatakan bahwa dampak musim kemarau panjang telah meluas. 

"Sebelumnya hanya 8 kecamatan, kemudian meluas menjadi 9 kecamatan," ungkapnya menanggapi kekeringan di Gresik sehingga warga manfaatkan air keruh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES