Peristiwa Daerah

Enam Tahun Menanti, TMMD 106 Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu yang Menjawab

Kamis, 17 Oktober 2019 - 09:57 | 36.86k
Sahir beserta warga dusun Krajan, desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang bahu membahu membuat saluran irigasi. (FOTO : widodo irianto/TIMES Indonesia)
Sahir beserta warga dusun Krajan, desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang bahu membahu membuat saluran irigasi. (FOTO : widodo irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Penantian panjang selama 6 tahun untuk bisa bercocok tanam dengan baik dirasakan keluarga Sahir (80) dan puluhan warga Dusun Krajan, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur akhirnya berakhir. Ini setelah tim TMMD ke 106 Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu datang untuk memperbaiki irigasi yang selama ini rusak dan tidak bisa mengairi sawah ladang warga.

Itu fakta, dan wajah Sahir, meski guratan wajah dan kulitnya yang mulai keriput dimakan usia, tampak bahagia. "Saya tidak punya ini (sembari mengatupkan ibu jari dan telunjuk)," katanya. Artinya ia tidak punya uang atau biaya untuk memperbaiki saluran irigasi yang jebol.

TMMD-106-Kodim-0818-a.jpg

Ya, 6 tahun lalu, disaat musim hujan, saluran irigasi yang mengairi sawahnya beserta 10 hektar sawah milik warga lainnya tiba-tiba jebol karena tak kuat menahan aliran air oleh hujan semalam suntuk.

Bukan hanya jebol, tetapi air beserta lumpur yang menyertainya juga mengubur areal sawahnya. Peristiwanya malam hari. Sahir dan warga lainnya hanya bisa memandang dengan tatapan kosong keesokan harinya.

"Habis bagaimana lagi. Biaya tidak ada.  Kami hanyalah masyarakat kecil yang tidak mampu harus memperbaiki saluran irigasi itu. Kami menyerah waktu itu," kata Sahir.

Waktu terus berjalan. Sahir dan warga dusun lainnya yang tadinya bisa mengandalkan sawahnya itu terpaksa berbelok arah untuk mencukupi kehidupan mereka sehari-hari. "Kerja serabutan,  makannya cukup tiwul saja yang penting asap pawon (dapur) tetap ngebul," tambahnya.

Begitulah keadaan Sahir dan warga lainnya selama enam tahun itu. Tetapi harapan untuk bercocok tanam kembali mendadak muncul, ketika tiba-tiba 150 lebih tentara dari Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu maupun Kesatuan lainnya hadir di tengah-tengah warga desa Kedungsalam untuk melaksanakan program TMMD ke106 Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu.

TMMD-106-Kodim-0818-b.jpg

Bagi keluarga Sahir, ini adalah seteguk air yang membasahi kerongkongan yang telah memberi harapan. "Tentu kami senang. Sebatas kemampuan tenaga saya, saya hanya bisa membantu pak tentara ini membuat saluran irigasi baru," ujar Sahir.

Ini bisa terwujud berkat kehadiran para tentara yang tergabung dalam program TMMD ke106 Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu. Mereka  hadir dengan peralatan cukup lengkap, membuatkan saluran irigasi baru sepanjang kurang lebih 200 meter.

Sampai hari Rabu (16/10/2019) siang, di bawah sinar matahari yang terik dimusim kemarau ini, Sahir beserta puluhan warga lainnya bahu membahu menggarap saluran irigasi itu bersama para anggota Satgas TMMD ke106 Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu.

Program TMMD ke106 Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu itu sendiri akan berlangsung hingga 31 Oktober 2019. Ini berarti masih ada waktu yang cukup untuk menyelesaikan saluran irigasi sepanjang 200 meter itu. "Kami tetap akan menyambungkan dengan sisa saluran awal, karena memang hanya itu satu-satunya saluran yang ada," ujarnya.

Komandan Satgas TMMD ke106 Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol (Inf) H Ferry Muzawwad menyampaikan komitmennya bahwa program TMMD ini tidak sekedar membantu membangun sarana dan prasarana fisik saja, tetapi juga memberikan jalan,  peluang kepada masyarakat untuk kembali dalam semangat kehidupannya.

"Mudah-mudahan pengalaman pak Sahir itu bisa menjadi pemacu tekad kami,  bahwa kami adalah bagian dari masyarakat. Tak terkecuali masyarakat di pedesaan. Terpencil sekalipun," ujar Ferry penuh semangat.

Ferry menambahkan, langkah berikutnya bagi anggota Satgas TMMD ke 106 Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu ini adalah terus memacu kinerja sesuai program agar harapan-harapan masyarakat itu tercapai. "Kami sadari bahwa ini untuk kepentingan masa depan dan bukan untuk saat sekarang saja," tegasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES