Peristiwa Daerah

Peletakan Batu Pertama Pasar Besar Tuban Diwarnai Aksi Demo

Kamis, 17 Oktober 2019 - 11:47 | 138.18k
Masa dari paguyuban Pasar Besar Tuban (PBT) saat aksi demo untuk meminta penundaan pembangunan PBT dan penyelsaian urusan pembayaran, Kamis,(17/10/2019). (Foto:Achmad Chirudin/TIMES Indonesia)
Masa dari paguyuban Pasar Besar Tuban (PBT) saat aksi demo untuk meminta penundaan pembangunan PBT dan penyelsaian urusan pembayaran, Kamis,(17/10/2019). (Foto:Achmad Chirudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Acara peletakan batu pertama Groundbreaking Revitalisasi atau pembangunan kembali Pasar Besar Tuban (PBT) yang direncanakan oleh Bupati Tuban, diwarnai aksi demo oleh puluhan user atau pemilik los, kios dan toko PBT, Kamis,(17/10/2019).

Puluhan user yang tergabung dalam Paguyuban PBT ini, menggelar aksi demo lantara kecewa lantara tuntutan mereka yang meminta kejelasan atas tindak lanjut pembangunan PBT tidak dipenuhi oleh PT Hutama Karya (HK) selaku kontraktor pengembang. 

Demo-PBT-2.jpg

Dalam aksinya sejumlah masa membawa spanduk dan poster bertuliskan "Tolak Peletakan Batu Pertama, Selesaikan Pembayaran Uang User,".

Selain itu juga banyak poster-poster berisi tuntutan kepada PT HK dan Pemkab Tuban.

"Aksi unjuk rasa ini adalah langkah lanjutan kita, karena hearing dengan Diskoperindag maupun PT Hutama Karya (HK) kemarin tidak ada titik temu," kata Ketua Paguyuban PBT Zohana. 

Zohana mengatakan, ada sejumlah tuntutan yang ingin disampaikan. Pertama pengembalian pasar sesuai konsep semula, kemudian jika tidak sesuai awal, uang pemilik atau user wajib dikembalikan sebesar 15 kali lipat dari yang sudah disetor. 

"Dan yang terakhir kita minta penundaan pembangunan pasar dan peletakan batu pertama sampai urusan terselesaikan," jelasnya.

Dalam aksi itu, masa juga menunggu Bupati Tuban, Fathul Huda yang direncanaan meletakkan batu pertama PBT dengan konsep pasar tradisional modern.

Sekadar diketahui, reaksi user PBT dipicu perataan bangunan PBT yang dianggap tidak layak ditempati. Para user yang sudah membayar uang muka atau melunasi kios, merasa dibohongi.

Hingga berita ini ditulis, perwakilan PT HK, maupun Diskoperindag Tuban belum bisa memberikan pernyataan. Aparat keamanan terlihat berjaga di sekitar Pasar Besar Tuban. Sementara puluhan massa yang hingga saat ini masih melakukan aksi didepan pintu masuk area pembangunan PBT. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES