Kesehatan

Mengapa Obesitas Harus Dicegah? Ini Alasannya

Kamis, 17 Oktober 2019 - 10:10 | 198.10k
 Obesitas ternyata pintu masuk berbagai penyakit tidak menular dan harua dicegah serta ditanggulangi. (FOTO: klik dokter)
Obesitas ternyata pintu masuk berbagai penyakit tidak menular dan harua dicegah serta ditanggulangi. (FOTO: klik dokter)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Karena obesitas adalah pintu masuk berbagai penyakit tidak menular, bagaimana mencegah dan menanggulangi agar tidak mengalami obesitas?Seimbangkan jumlah energi yang masuk dengan yang dikeluarkan.

Caranya, pilih makanan yang sehat, masak dengan sehat dan sajikanlah dengan sehat. Selanjutnya sesuaikan kebutuhan untuk aktivitas sehari-hari.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono dalam acara peringatan Hari Obesitas Sedunia yang bertajuk Gerakan Lawan Obesitas di Gedung Sate, Bandung (15/10/2019) mengingatkan betapa pentingnya menjaga asupan gizi seimbang serta aktivitas fisik untuk mencegah penyakit yang timbul akibat obesitas.

Anung menyadari melakukan olahraga teratur meang sulit dilakukan. Ia lantas mencontohkan dengan mengatur urutan mengisi piring. Diawali dengan sayur dan diakhir dengan karbohidrat. Ia ingin piring sudah terisi penuh oleh makanan bergizi sebelum ditambahkan dengan karbohidrat.

''Kalau susah mengatur olahraga, sekarang kita atur makannya. Kalau menyediakan konsumsi makan, menatanya piring dulu, lalu sayur, setelah sayur lauk, setelah lauk buah, kemudian karbohidrat, jadi piringnya sudah penuh dengan makanan yang sehat dulu sebelum ditambahi karbohidrat,'' tambahnya.

Dalam peringatan Hari Obesitas Sedunia 2019 itu dilaksanakan sosialisasi pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan cara mengukur Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB) dan Lingkar Perut (LP) setiap bulan. Dengan memberikan kartu pantau berat badanku, masyarakat semakin mudah mengetahui status IMT secara mandiri dan melakukan apa yang disarankan didalam kartu tersebut.

''Yang kita besarkan adalah otot, bukan menambah lemaknya,'' tegas Anung.

Data WHO 2016, lebih dari 1,9 miliar orang yang usianya diatas 18 tahun  mengalami berat badan berlebih, dan 650 juta diantaranya mengalami obesitas.

Di Indonesia, hasil Riskesdas 2007-2018 menunjukkan kecenderungannya meningkat yaitu 10.5% (2007), 14,8% (2013) dan 21,8% (2018). L

Karena obesitas adalah pintu masuk berbagai penyakit tidak menular, maka untuk mencegah dan menanggulangi agar tidak mengalami obesitas? Harus ada penyeimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan yang dikeluarkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES