Peristiwa Daerah

Polres Batu Kerahkan Tim Inafis untuk Ungkap Identitas Mayat di Jembatan Cangar 1

Rabu, 16 Oktober 2019 - 20:40 | 351.77k
Petugas saat olah TKP dan mengevakuasi mayat korban. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia) 
Petugas saat olah TKP dan mengevakuasi mayat korban. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BATU – Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama SIK MIK mengerahkan Inafis untuk mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan di Sungai Sungai Watu Ondo, Jembatan Cangar 1, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Rabu (16/10/2019) pagi. 

Pasalnya hingga Rabu malam belum ada keluarga yang datang ke Polres Batu untuk melaporkan kehilangan anggota keluarga. 

Ia mengharapkan kepada masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang memiliki ciri ciri atau menggunakan baju seperti yang dikenakan korban segera melaporkan kejadian ini ke polisi. 

"Minta bantuan kepada teman-teman media untuk menginformasikan kepada masyarakat kalau ada anggota keluarga yang memiliki ciri-ciri sama, segera laporkan kepada kami, akan segera kita tindak lanjuti," ujar Kapolres. 

Di sisi lain, Polres Batu melakukan identifikasi mayat korban lewat tim inafis Satuan Reserse Kriminal untuk mencari sidik jari korban. "Selain Tim Inafis, kita juga mengerahkan tim untuk mencari titik terang dari penemuan mayat ini," kata Kapolres. 

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, mayat laki-laki berusia kurang lebih 35 tahun dengan tinggi 175 centimeter ini diduga dibunuh karena saat ditemukan kondisi tangannya terikat. 

Kedua tangan jenazah ini terikat tali name tag warna biru dengan posisi tangan di depan badan. Melihat kondisi tubuhnya, diperkirakan korban dianiaya terlebih dahulu sebelum tewas. 

Keadaan mayat terdapat luka pada bagian dahi kiri diduga luka tusuk senjata tajam dan kedua mata hancur dan wajahnya tampak memar. Tidak ditemukan satu pun identitas ditubuh korban, polisi hanya menemukan sebuah sisir warna merah. 

Jenazah ini menggunakan baju lengan pendek kotak kotak warna coklat strip biru dan kaos shirt hitam bertuliskan ahha warna putih bagian depan. 

Korban menggunakan celana panjang jenis kain warna hitam dan mengenakan sabuk kulit warna hitam merek Leonardo dan kaos kaki di kaki sebelah kiri warna abu abu merk sport. 

Ikhwal penemuan mayat ini berawal dari laporan pencari burung, kemudian dilaporkan ke perangkat Desa Sumberbrantas dan dilanjutkan ke Polsek Bumiaji. 

Saat ditemukan pertama kali, tubuh korban posisi tertelungkup dengan posisi kepala di sebelah Utara. Kedalaman air saat itu 20 hingga 30 centimeter dengan lebar sungai 4 meter. 

Diduga korban dibuang dalam kondisi tewas, karena ia dibuang dari jembatan setinggi 50 meter. Dugaan ini muncul karena pada besi palang penyangga Jembatan sisi kiri dari arah batu ke Mojokerto ditemukan sebuah sepatu merk Kickers tersangkut diduga milik korban. 

Sebelum terhempas di dasar sungai, diduga korban terlebih dahulu tersangkut batang kayu yang melintang di bawah jembatan, kemudian membentur tebing, baru jatuh ke sungai kemudian hanyut sejauh 5 meter. 

Untuk mengungkap identitas mayat yang ditemukan di Jembatan Cangar 1 tersebut, Polres Batu juga mengerahkan tim Inafis Satuan Reserse Kriminal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES