Pemerintahan Bondowoso Republik Kopi

Pemkab Bondowoso Mulai Bagikan Honor Guru Ngaji

Rabu, 16 Oktober 2019 - 13:22 | 148.43k
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat menyerahkan langsung intensif guru ngaji sebesar Rp 1,5 juta. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat menyerahkan langsung intensif guru ngaji sebesar Rp 1,5 juta. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Setelah melalui verifikasi dan validasi data, hari ini intensif honor guru ngaji mulai dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Pencairan dimulai hari ini, Rabu (16/10/2019). Sementara pencairan pertama ini ada lima kecamatan. Yakni Kecamatan Bondowoso, Maesan, Wonosari, Prajekan dan Tenggarang.

Guru-Ngaji-Bondowoso-2.jpg

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, datang langsung dalam pencairan di setiap kecamatan. Bahkan bupati memberikan langsung honor kepada guru ngaji, secara simbolis.

Bupati menjelaskan, bahwa pencairan ini terbilang telat, karena seharusnya sudah bisa dicairkan awal tahun.

“Masalah administrasi yang menghambat ini. Maslah nama, alamat. Sebetulnya itu yang menghambat. Kalau kami pemerintah sangat siap kapan saja,” jelasnya.

Bupati menjelaskan,  sebenarnya penerima di Kecamatan Bondowoso sebanyak 312, namun yang bisa dicairkan hari ini sebanyak 164. Hal itu, karena kesalahan nama di administrasi, termasuk karena sudah meninggal.

Untuk itu, Bupati meminta Camat dan Lurah/Desa mengkordinir untuk melakukan perbaikan, bagi yang belum bisa dicairkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bondowoso, Harimas mengatakan, bahwa di setiap kecamatan ada kesalahan nama semacam itu.

“Masalah hanya di nama. Misalnya di KTP namanya Harimas, justru di data namanya Pak Yanti karena anaknya bernama Yanti. Setelah dicek tak ada namanya Pak Yanti,” jelasnya.

Maka pihaknya meminta segera melakukan perbaikan, yakni melalui surat keterangan dari Pemdes/Lurah mengenai nama yang tidak sama tersebut.

“Perbaikan lebih cepat lebih baik. Kalau lambat menyampaikan, tentunya kita tinggal. Dalam artian, tidak menunggu yang tidak selesai-selesai. Kalau begitu bisa tahun depan ini,” jelasnya.

Bahkan pihaknya berkomitmen untuk menjemput bola, mengenai perbaikan masalah administrasi ini.

Honor guru ngaji dari yang awalnya Rp 800 ribu menjadi Rp 1,5 juta. Kenaikan honor guru ngaji ini, merupakan janji politik Bupati saat Pilkada Tahun 2018 kemarin. Sementara sektornya di Dikbud, yakni kesejahteraan pendidikan karakter. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES