Pemerintahan

Berkat Brexit, Wapres Jusuf Kalla Beri Penghargaan kepada Kota Malang

Rabu, 16 Oktober 2019 - 03:25 | 70.29k
Wapres Jusuf Kalla saat memberi penghargaan kepada Wali Kota Malang Sutiaji. (Foto: Humas Pemkot Malang)
Wapres Jusuf Kalla saat memberi penghargaan kepada Wali Kota Malang Sutiaji. (Foto: Humas Pemkot Malang)

TIMESINDONESIA, MALANGInovasi Braille E-Ticket And Extraordinary Access For Visual Disabilities atau Brexit membawa angin segar bagi masyarakat Bhumi Arema. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kota Malang berkat inovasi tersebut.

Jusuf Kalla dengan didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, menyerahkan secara langsung penghargaan kepada 45 inovasi terbaik di Istana Wakil Presiden, Selasa (15/10/2019).

Wali Kota Malang Sutiaji menerima langsung penghargaan atas inovasi Brexit atau etiket obat braille dan akses bagi peyandang disabilitas netra.

Jusuf-Kalla.jpg

Inovasi ini sejalan dengan visi indonesia maju yaitu inovasi menjadi kekuatan penting guna menghadirkan pelayanan pemerintah yang semakin diinginkan publik. 

Sejak 2013, melalui gerakan one agency, one innovation, pelayanan publik pada setiap instansi semakin bergairah. Paradigma melayani menjadi nilai dan budaya baru yang mendorong reformasi birokrasi baik di pusat hingga daerah. 

Hal ini yang menjadi ruh dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019. 

Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia berharap akan muncul terus inovasi-inovasi di Kota Malang. 

“Inovasi ini adalah simbol kuatnya upaya pemerintah untuk menghadirkan kualitas pelayanan publik yang menjawab harapan masyarakat,” jelasnya.

Jusuf-Kalla-a.jpg

Menteri PANRB Syafruddin menyampaikan bahwa juara bukanlah menjadi tujuan akhir dari inovasi itu sendiri. Menurut dia, mempertahankan inovasi, melanggengkan inovasi, serta kebermanfaatan inovasi agar berguna bagi masyarakat menjadi tujuan utama inovasi. 

Setelah menyerahkan penghargaan, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta inovasi dalam bidang teknologi ditingkatkan untuk melayani masyarakat. 

“Pentingnya inovasi yang memberikan nilai tambah lebih tinggi dan lebih cepat. Kalau kita menghasilkan nilai tambah dengan teknologi, maka itu bisa berkembang lebih baik dan lebih tinggi. Jadi yang akan menyelesaikan negeri ini ialah produktivitas," ujarnya.

Edisi-Rabu-16-Oktober-2019-BREKXIT.jpgTop 45 Inovasi Pelayanan Publik 2019 ini terdiri dari 8 kementerian dengan 9 inovasi, 4 lembaga sebanyak 4 inovasi, 5 provinsi dengan 5 inovasi, 16 kabupaten dengan 17 inovasi, 9 kota sebanyak 9 inovasi dan 1 BUMN dengan 1 inovasi. 

Semua ini tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB No. 18/2019 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019. Instansi yang berpartisipasi pada KIPP 2019 juga berkesempatan mengikuti kompetisi tingkat dunia yaitu The United Nations Public Service Awards (UNPSA) yang diselenggarakan PBB.

Penghargaan inovasi Brexit yang diberikan Wapres Jusuf Kalla ini menjadi kado dan oleh-oleh Wali Kota Malang Sutiaji kepada masyarakat Bhumi Arema. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES