Peristiwa Daerah

Beredar Info Terduga Teroris Ditangkap di Kota Malang, Kabid Humas Polda Jatim: Ya, Benar

Rabu, 16 Oktober 2019 - 00:23 | 133.86k
Rumah terduga teroris di Jalan Papa Biru II/24 RT 7 RW 15 Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Rumah terduga teroris di Jalan Papa Biru II/24 RT 7 RW 15 Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Beredarnya informasi ditangkapnya terduga teroris di Kota Malang, dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

“Ya. Satu orang di Malang,” singkatnya, dikonfirmasi TIMES Indonesia, Selasa (15/10/2019) malam.

Seorang terduga teroris itu ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Informasi yang diterima TIMES Indonesia, seorang laki-laki bersama wanita diamankan di sekitar salah satu masjid di Jalan Kedawung, Kota Malang. Penangkapan itu dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB.

“Tadi memang ada rame-rame di sini. Nggak tau ada apa. Yang jelas ada dua orang cowok dan cewek yang boncengan yang ditangkap. Yang cewek itu teriak-teriak suamiku... suamiku... Kami belum tau jelas kasusnya apa,” kata seorang warga di sekitar Jalan Kedawung.

Diduga mereka adalah pasangan suami istri yang tinggal di sebuah rumah di Jalan Papa Biru II/24 RT 7 RW 15 Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Pantauan TIMES Indonesia, rumah tersebut tampak sepi dari penghuni. Hanya lampu bagian teras depan yang menyala. Lampu rumah bagian atas atau lantai dua mati. Kondisi gerbang tertutup rapat. Ada gembok namun terlihat tak terkunci.

Penangkapan terduga teroris di Kota Malang ini berlangsung senyap. Warga sekitar Jalan Kedawung dan Jalan Papa Biru mengaku tidak mengetahui informasi apapun tentang aksi monitor dan penangkapan dari pihak Densus 88 Anti Teror itu.

Ketua RT 7, Wahid Hidayat menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui persis kejadiannya. Dia mengaku dihubungi oleh istrinya. Ia dikabarkan ada polisi yang menanyakan dirinya.

Saat itu, Wahid berada di tempat kerjanya di Gempol. Sekitar pukul 15.30 WIB banyak orang yang mendatangi rumah di Jalan Papa Biru itu. Kegiatan para polisi itu berlangsung hingga sekitar pukul 17.00 WIB.

Setelah operasi dilakukan, Wahid mengaku polisi tidak memberikan informasi apapun.

Menurut Wahid, rumah itu sudah lama kosong. Aktivitas Wahid sehari-hari hanya kerja dan tidak memantau secara persis keberadaan rumah tersebut.

“Kayaknya kosong. Kalau pemilik rumahnya yang terdaftar itu atas nama inisal PH. Saya kurang tau apa sudah pindah pemilik atau tidak, karena belum ada laporan kepada saya,” tuturnya.

Warga pun mengaku tak mengetahui persis kejadian dan kasus yang berkembang. Apakah itu teroris, atau kasus lain. Kondisi rumah yang berada di Jalan Papa Biru, Kota Malang itu tampak sepi. Tak ada bekas sisa tanda penggeledahan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES