Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Bahtsul Masail U17 di Bondowoso, Semangat Kaji Persoalan Hukum Terkini

Selasa, 15 Oktober 2019 - 20:22 | 32.78k
Suasana pelaksanaan Bahtsul Masail U17 di Pondok pesantren Nurut Taqwa Cermee Kabupaten Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Suasana pelaksanaan Bahtsul Masail U17 di Pondok pesantren Nurut Taqwa Cermee Kabupaten Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOBahtsul Masail U17 (BM-U17) yang dipelopori oleh Pondok Pesantren Salafiyah Safiiyah Sukorejo Situbondo, kali ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurut Taqwa, Desa Grujugan kecamatan Cermee, Bondowoso, Selasa (15/10/2019).

Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2019. Dalam kesempatan itu, dibahas dan dikaji bersama persoalan hukum terkini. Tentu dengan berlandaskan sumber ajaran Islam (Al Quran, Hadist, Ijma’, dan Qiyas).

Bahtsul Masail merupakan sebuah forum diskusi antar ahli keilmuan Islam (utamanya fikih), di lingkungan pesantren-pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Bahtsul-Masail.jpg

Ketua Panitia, Mohammad Kholil Abdul Majid menjelaskan, bahwa dalam forum ini berbagai macam persoalan keagamaan yang belum ada hukumnya, dan belum dibahas ulama terdahulu, dibahas secara mendalam.

“Bahtsul Masail menurut ulama-ulama besar adalah ganti dari istilah istinbath dan ijtihad di lingkungan NU,” katanya.

Kegiatan ini kata dia, merupakan BM U-17 yang pertama dilaksanakan di luar Ponpes Salafiyah Safiiyah Sukorejo.

"BM-U17 kegiatan ini, merupakan yang perdana di luar Ponpes Sukorejo. Yang mana diikuti santri-santri senior yang usianya di atas 17 tahun, jadi tidak semua santri bisa mengikutinya," jelasnya.

Dia menyampaikan apresiasinya pada Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin yang telah berkenan hadir untuk membuka acara tersebut.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Nurut Taqwa, Barri Syahlawi Zain Msi menyampaikan bahwa dalam forum BM kali ini, diikuti oleh 19 Ponpes se-Karesidenan Besuki dan Madura.

"Kami sangat bangga, yayasan kami dipercaya untuk mengadakan kegiatan ini. Akan kami lakukan sebaik-baiknya amanah tersebut," ujarnya.

Menurutnya, Bahtsul Masail U17 juga sebagai pengkaderan calon-calon ulama, dan sebagai wadah untuk berdiskusi serta mengkaji persoalan-persoalan Islam. "Kegiatan ini, selain untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan Islam, juga untuk mencetak kader-kader penerus ulama NU. Dalam forum ini ditekankan bukan pada hasil tapi pada proses bagaimana caranya memecahkan masalah tersebut," ucap Ketua Yayasan Ponpes Nurut Taqwa, Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES