Catat, 50.500 Sertifikat PTSL di Banyuwangi akan Diterbitkan Tahun ini

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 50.500 sertifikat tanah program PTSL akan diterbitkan oleh Badan Pertanahan Banyuwangi (BPN) pada tahun 2019 ini. Hal ini terungkap saat dialog interaktif BPN dan Kejaksaan Negeri setempat bersama Asosiasi Kepala Desa, Selasa (15/10/2019).

Kepala Sub Seksi Penetapan Hak Tanah BPN Banyuwangi, Amirul Mukmin mengatakan, Tahun 2019 ini pemerintah pusat menargetkan 9 juta sertifikat terbit melalui program PTSL.

“Untuk di Banyuwangi sendiri mendapat kuota sebanyak 50.500 sertifikat PTSL yang harus dirampungkan pada Tahun 2019,” katanya.

Sejauh ini BPN telah merampungkan proses perencanaan, penyuluhan hingga pengukuran tanah. Tinggal pencetakan sertifikat yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.

“Untuk perencanaan, penyuluhan dan pengukuran sudah rampung 100 persen, tinggal cetak saja. Kanwil juga sudah melakukan evaluasi pelaksanaan PTSL 2019, sehingga tidak menjadi beban di Tahun 2020,” katanya.

Sebab, lanjut Mukmin, pada Tahun 2020 mendatang, BPN Banyuwangi mendapat tambahan kuota untuk program PTSL yang jumlahnya mencapai 58 ribu sertifikat. Tentu ini menjadi keuntungan bagi masyarakat Banyuwangi untuk mendaftarkan tanahnya yang belum memiliki sertifikat.

Menurut Mukmin, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat agar dapat mendaftarkan tanahnya ke program PTSL.

"Terutama yakni kesiapan dari seluruh pemerintah desa di kabupaten Banyuwangi ini sendiri. Jangan sampai ketika desa mengajukan program sertifikat tanah ternyata belum siap, terkait daftar nominatif dan peta kerja. Jika desa tidak siap tentu akan mengganggu pelaksanaan PTSL,” tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement