DPRD Bondowoso Minta Eksekutif Fokus Tata Kinerja untuk Tahun 2020

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bondowoso (DPRD Bondowoso) , meminta eksekutif fokus tata kinerja pada Tahun 2020 mendatang. Bukan justru membuat pernyataan yang bikin gaduh. Apalagi APBD Bondowoso tahun depan turun.

Hal itu, disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Tohari.

“Tahun 2020 tidak terjadi lagi, kata kontroversi sampai ada kata-kata ‘Bondowoso miskin tapi sombong’. Tidak ada lagi 2020. Karena APBD kita turun, kita harus memikirkan bersama, agar lebih efisien,” katanya.

Dia juga menyayangkan, selama ini eksekutif justru sibuk mengomentari pemerintahan sebelumnya.

“Ternyata di beberapa kesempatan mengatakan, bahwa beberapa program sebelumnya hingga sekarang tak berfungsi. Misalnya ada Pasar Pujer, Pasar Hewan,” jelas Ketua Komisi I tersebut.

Hal itu kata dia, tidak hanya bisa menyalahkan pemerintahan sebelumnya, tidak bisa menyalahkan kepala OPD sebelumnya. Justru seharusnya eksekutif menjawab dengan memberikan solusi.

“Kan yang beda hanya jabatan Bupati dan Wakil Bupatinya. Sementara tim anggarannya tak jauh beda dengan yang sekarang,” jelasnya.

Dijelaskan juga, bahwa sebenarnya di eksekutif sudah didiskusikan. Dia juga meyakini bahwa kebijakan yang diambil waktu itu, bukan an sich hanya seorang bupati, tapi semua OPD.

“Tapi kenapa begitu gagal menjadi kegagalan pemerintah sebelumnya. Ketika sukses menjadi kesuksesan pemerintah yang sekarang,” sambungnya.

Anggota DPRD Bondowoso ini ingin sekali berdiskusi, apa sebenarnya ide-ide dari ketua tim anggaran, dalam hal ini Sekda, termasuk dengan OPD. Sehingga diharapkan APBD Tahun 2020 yang menurun ini, bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin dan tepat sasaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement