Olahraga

Djarum Foundation Dukung Kejurkab Sragen 2019

Selasa, 15 Oktober 2019 - 12:46 | 111.70k
ILUSTRASI - Atlet bulutangkis Yuzu Indonesia 2019. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI - Atlet bulutangkis Yuzu Indonesia 2019. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Ratusan atlet bulutangkis bersaing dalam kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2019. Pelaksanaan Kejurkab PBSI Sragen ini tidak lepas dari dukungan Djarum Foundation.

Kejuaraan yang digelar ini diharapkan mampu memunculkan altet skala nasional dan Internasional yang ada di Sragen. Acara yang digelar di hall Bulutangkis GOR Diponegoro Sragen ini dipadati ratusan atlet junior olahraga tepok bulu itu. Setidaknya ada 102 atlet baik dari klub maupun perseorangan yang ikut berpartisipasi.

bulutangkis-sragen.jpgAtlet bulutangkis bersaing dalam kejurkab PBSI. (Foto: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)

Perwakilan Djarum Foundation Fitri Hardiyanto menyampaikan Kejurkab yang digelar di Kabupaten Sragen ini perlu disambut dengan antusias. Dia menegaskan PB Djarum komitmen untuk memajukan olahraga bulutangkis di Indonesia. ”PB Djarum sangat antusias bisa menjaring bibit pebulutangkis sebelum diadakan audisi umum,” terangnya.

Fitri menyampaikan Kejurkab ini penting sebelum mengikuti kejuaraan yang lebih besar. Untuk mendapatkan atlet, PB Djarum biasanya selain audisi juga melalui penjaringan bakat melalui tim yang sudah dibentuk.

Ketua PBSI Sragen Pujiatmoko menyampaikan Kejurkab PBSI ini merupakan agenda tahunan. Biasanya digelar di pertengahan bulan, namun tahun ini cukup banyak agenda sehingga agenda diundur menjelang akhir tahun.

Puji menegaskan pada Kejurkab PBSI 2019 ini pihaknya lebih matang menyiapkan fasilitas. Salah satunya perbaikan terpal lapangan yang sebelumnya rusak sudah diajukan ke Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) untuk kondisi yang lebih baik.

Dia menyampaikan ada 9 kelompok umur yang dipertandingkan. Mulai pra-dini kurang dari usia 9 tahun sampai sampai Taruna dengan usia kurang dari 19 tahun. ”Ada 102 peserta gabungan, dari Klub, perorangan maupun utusan dari sekolah, baik putra maupun putri,” terangnya.

bulutangkis-sragen-2.jpgAtlet bulutangkis bersaing dalam kejurkab PBSI. (Foto: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)

Pihaknya menjelaskan dengan semua berkesempatan mendaftar dan mengikuti, otomatis data stok pemain bulutangkis Sragen semakin lengkap. Hal ini juga untuk mempersiapkan Pekan Olahraga provinsi (Porprov). ”Kalau ada bibit bagus yang siap, bisa kita kirim ke Porprov,” ujarnya.

Puji juga mengapresiasi Djarum Foundation untuk bantuan dan partisipasinya pada olahraga bulutangkis. Pendanaan dari pemerintah tidak melimpah, dengan adanya sokongan dari pihak ketiga ini pelaksanaan Kejurkab Sragen semakin baik.

Sementara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Sragen Yusep Wahyudi menegaskan mengapresiasi event untuk mencari bakat pebulutangkis di Sragen ini. Dia berharap para pemain junior ini bisa berprestasi sama dengan idolanya, atau bahkan melampaui prestasi para idolanya.

Sementara salah satu peserta Hifzhedine Zahares Samto, 14 turun di kelompok umur Remaja, mewakili SMP 1 Gemolong. Siswa Kelas IX ini mengaku sudah sering ikut kejuaraan di tingkat lokal. ”Semoga bisa bermain dengan baik. Berharap juga dilirik untuk berlatih di PB Djarum,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES