Pendidikan

Mahasiswa Baru FK Unair Ajak Masyarakat #TidakTabuUntukTahu

Senin, 14 Oktober 2019 - 21:32 | 99.40k
 Sesi FGD (Focus Group Discussion) mahasiswa FK Unair sebagai upaya pendekatan secara pribadi dalam rangka edukasi seks kepada siswa SMPN 4 Surabaya. (Foto: Istimewa)
Sesi FGD (Focus Group Discussion) mahasiswa FK Unair sebagai upaya pendekatan secara pribadi dalam rangka edukasi seks kepada siswa SMPN 4 Surabaya. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) mengadakan kegiatan rutin tahunan yaitu Bakti Mahasiswa Baru pada tanggal 8, 12 dan 13 Oktober 2019. 

Bakti Mahasiswa Baru 2019 ini mengusung tema “Sex Education” bernama PROGESTERON (Program from Costae to Raise Sexual and Reproductive Health Awareness) sebagai kegiatan yang berada di bawah naungan Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM FK Unair dan diketuai oleh M. Zaki Anshari Farid. 

Mahasiswa-Unair-2.jpg

Sasaran kegiatan PROGESTERON adalah masyarakat umum dan pelajar SMP di Surabaya. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan reproduksi, pelecehan seksual, kekerasan seksual serta mengedukasi masyarakat tentang bagaimana sikap dan tindakan yang bisa dilakukan saat melihat pelecehan/ kekerasan seksual terjadi di ruang publik. 

“Mengingat bahwa, salah satu penyebab kekerasan seksual adalah karena kurangnya edukasi masyarakat, korban maupun pelaku itu sendiri,” terang M Zaki Anshari, Senin (14/10/2019).

Mahasiswa-Unair-3.jpg

Selain itu karena masih banyak masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya, yang menganggap bahwa hal-hal yang berbau seksual adalah tabu untuk dibicarakan.

Pada hari pertama, 8 Oktober 2019 panitia PROGESTERON melakukan edukasi berupa penyuluhan ke beberapa siswa SMPN 4 Surabaya, SMP Santa Katarina Surabaya, dan SMP Dapena 1 Surabaya. 

Materi penyuluhan yang diberikan adalah tentang pubertas, kesehatan reproduksi, bahaya pornografi dan juga cara pembelaan diri ketika sedang mengalami pelecehan seksual di ruang publik. 

Mahasiswa-Unair-4.jpg

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan oleh panitia dengan cara mempresentasikan materi yang telah disiapkan. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan dengan cara FGD (Focus Group Discussion) yaitu dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang berisi 5-6 siswa per kolompok dan didampingi oleh satu orang panitia sebagai fasilitator. Untuk lebih mengedukasi pelajar SMP tentang kesehatan seksual, reproduksi dan kekerasan seksual dan juga melakukan pendekatan ke tiap individu.

Selanjutnya kegiatan PROGESTERON pada hari kedua, 12 Oktober 2019 yaitu FSH (Fundraising Night for Sexual Harassment Awareness). Kegiatan dibuka dengan pameran karya seni berupa lukisan dan patung yang bertemakan kesehatan reproduksi dan kekerasan seksual karya dari dr. Aucky Hinting, Ph.D., Sp.And dan beberapa mahasiswa baru FK UNAIR 2019. 

“Dalam pameran ini, para peserta diharapkan bisa teredukasi lebih jauh lagi seputar kesehatan reproduksi, dan kekerasan seksual. Sasaran kegiatan FSH adalah masyarakat umum,” tandasnya.

Mahasiswa-Unair-5.jpg

Kegiatan inti dari FSH adalah talkshow mengenai sexual harassement awareness. Pada kesempatan ini, panitia PROGESTERON menggandeng komunitas Hollaback! Jakarta yang diwakili oleh Anindya Nastiti Restuviani, S.H. dan dua orang dokter spesialis obgyn yaitu dr. Unggul Prabowo, Sp.OG. dan dr. Gatut Hardianto, Sp.OG(K) sebagai pembicara. 

Komunitas Hollaback! Jakarta adalah sebuah komunitas yang menjadi wadah untuk membantu korban-korban pelecehan dan kekerasan seksual. 

Tujuan dari kegiatan FSH adalah untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya perhatian lebih terhadap permasalahan pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi di ruang publik dan juga untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara kita bertindak ketika mengalami atau melihat orang lain yang mengalami kekerasan seksual sekaligus mengedukasi masyarakat tentang bahaya dari kekerasan seksual secara medis oleh dokter spesialis obgyn.

Rangkaian acara PROGESTERON yang terakhir dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2019, sekaligus sebagai kegiatan penutup PROGESTERON. 

Kegiatan closing Bakti Mahasiswa Baru ini bertempat di Car Free Day Jalan Raya Darmo Surabaya. Kegiatan diisi dengan senam aerobik dan zumba bersama dekan dan juga masyarakat umum. Selain itu juga dilakukan penyuluhan eye to eye kepada masyarakat umum di sela-sela kegiatan senam. 

Penyuluhan yang dilakukan yaitu tentang fakta dan mitos kekerasan seksual. Penyuluhan ini dilakukan oleh 40 tim yang terdiri dari dua orang mahasiswa baru FK Unair 2019 pada setiap tim.

Target kegiatan penyuluhan ini yaitu dapat mengedukasi sebanyak 200 masyarakat umum yang berada di sekitar Car Free Day Jalan Raya Darmo Surabaya. 

Tujuan dari kegiatan penyuluhan eye to eye ini adalah untuk mengedukasi masyarakat secara langsung tentang apa saja fakta-fakta kekerasan seksual meliputi faktor penyebab, dampak serta risiko dari kekerasan seksual. 

Pada kegiatan penutup, panitia membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk bisa turut berpartisipasi aktif menangani korban pelecehan dan kekerasan seksual melalui penggalangan dana yang nantinya hasil dari penggalan dana tersebut akan diberikan kepada Hollaback! Jakarta.

Setelah dilaksanakannya serangkaian kegiatan tersebut, panitia PROGESTERON dengan jargon “Tidak Tabu Untuk Tahu” berharap agar masyarakat, terutama pelajar, menjadi tahu dan tidak lagi menganggap tabu hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan seksual serta diharapkan agar masyarakat dan pelajar dapat menyebarluaskan informasi atau edukasi yang telah diperoleh selama rangkaian kegiatan PROGESTERON. 

Seperti jargon panitia FK Unair, tujuan utama PROGESTERON diadakan adalah untuk mengubah stigma tabu tersebut, dan untuk menjadikan Indonesia, khususnya Surabaya, sebagai negara yang aman dan terbebas dari pelecehan atau kekerasan seksual seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat seputar sex education. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES