Pendidikan

Stand 'Ecobrick Milik MTSN 3 Pamekasan Warnai Acara School Fair dan Bursa Buku

Senin, 14 Oktober 2019 - 19:23 | 378.59k
Keadaan Stand Ecobrik milik MTSN 3 Pamekasan, di lapangan Nagara Bhakti Ronggosukowati Pamekasan. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Keadaan Stand Ecobrik milik MTSN 3 Pamekasan, di lapangan Nagara Bhakti Ronggosukowati Pamekasan. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASANStand Ecobrick milik MTSN 3 Pamekasan warnai acara School Fair dan Bursa Buku yang digelar di lapangan Nagara Bhakti Ronggosukowati Pamekasan, Madura, Senin (14/10/2019).

Agenda yang digagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) ini diikuti oleh semua lembaga pendidikan di wilayah berjuluk 'Bumi Gerbang Salam'. Serta acara ini diikuti ratusan lembaga pendidikan yang ada di Pamekasan.

Waka Kesiswaan MTSN 3 Pamekasan, Suprapto mengatakan, bahwa stand yang dibuat dengan menarik ini dipersiapkan jauh-jauh hari dari siswa-siswi yang ada di lembaga tersebut.

"Keunikan dari stand yang digagas sekolah ini  yakni siswa-siswi memanfaatkan sampah plastik sehingga stand ini dinamakan stand 'Ecobrick," ungkapnya.

Selanjutnya, tujuan mengusung 'Ecobrick' yakni ingin mengurangi limbah sampah yang ada di lembaganya dan ingin membiasakan murid-muridnya untuk cinta lingkungan sehat tanpa sampah. "Ecobrick ini terbuat dari botol plastik yang diisi dengan sampah plastik hingga padat," katanya.

Lebih lanjut, Suprapto menjelaskan bahwa cara pembuatan Ecobrick itu sendiri memang tidaklah mudah walau terlihat sederhana yaitu melalui botol plastik ukuran 600 ml diisi sekitar 250 gram sampah plastik atau sama dengan 2500 lembar plastik bungkus mie instan.

Sedangkan untuk botol plastik ukuran 1,5 liter yang dapat diisi sekitar 600 gram atau hampir sama dengan 6000 lembar plastik bungkus mie instan.

"Setelah botol-botol hasil Ecobrick sudah terkumpul nantinya dapat disusun, dirangkai, dan disatukan sedemikian rupa dengan bantuan perekat berupa lem kaca, yang nantinya bisa dibentuk menjadi berbagai macam produk furnitur sederhana seperti bangku, kursi ataupun meja dan bangunan seperti yang kita buat ini," sambungnya.

Sementara desain bangunan serupa ruang masjid itu, menurut Suprapto dimulai dari perencanaan hingga berdiri kokoh, sekitar satu bulan. Namun, untuk pembuatan perakitannya dimulai kemarin pukul 07.30 WIB - 23.00 WIB.

"Untuk botol yang diperlukan kira-kira 9000 botol aqua. Karena kemarin masing-masing siswa kami suruh membawa enam botol bekas. Siswa kami ada 1500, tapi sebagian botol ada yang dibuat kerajinan lain," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Suprapto juga mengungkapkan, lembaganya sudah sering langganan juara 'Adiwiyata'. "Kalau Adiwiyata Provinsi, kemarin terbaru kami dapat juara 1," ungkapnya. 

Suprapto berharap, Stand Ecobrick MTSN 3 Pamekasan kali ini bisa meraih juara di pagelaran School Fair dan Bursa Buku. "Harapan kepada masyarakat mari sama-sama menjaga lingkungan sekitar kita, jangan buang sampah sembarangan dan kalau bisa manfaatkan sampah tersebut untuk dijadikan barang berharga yang bernilai ekonomi," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES