Pendidikan

Mengagumkan, Suami Istri Berhasil Raih Gelar Guru Besar Secara Bersamaan

Senin, 14 Oktober 2019 - 16:01 | 434.34k
Prof. Dr. dr. Imam Subekti, SpPD-KEMD dan Prof. Dr. dr. Valina Singka Subekti Subekti, MSi saat sesi Konfrensi pers. (FOTO: Edi Junaidi ds/TIMES Indonesia)
Prof. Dr. dr. Imam Subekti, SpPD-KEMD dan Prof. Dr. dr. Valina Singka Subekti Subekti, MSi saat sesi Konfrensi pers. (FOTO: Edi Junaidi ds/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Prof. Dr. dr. Imam Subekti, SpPD-KEMD dan Prof. Dr. dr. Valina Singka Subekti Subekti, MSi pada tanggal 12 Oktober 2019 lalu telah dikukuhkan sebagai Guru Besar tetap Universitas Indonesia. Mereka adalah sepasang suami istri pertama kali yang berhasil meraih gelar Guru Besar tersebut.

Prof. Dr. dr. Imam Subekti, SpPD-KEMD resmi dikukuhkan menjadi profesor di bidang Ilmu Kedokteran dengan pidato pengukuhan yang berjudul “Kolaborasi dalam upaya pencegahan oftalmopati pada penyakit graves”. Sedangkan Prof. Dr. Dra. Valina Singka Subekti, M.Si di bidang Ilmu Politik dengan pidato pengukuhan yang berjudul “Sistem Pemilu dan Penguatan Presidensialisme Pasca Pemilu Serentak 2019” 

Prof.-Dr.-dr.-Imam-Subekti-SpPD-KEMD-dan-Prof.-Dr.-dr.-Valina-Singka-Subekti-Subekti-MSi-b.jpg

Pasangan suami istri Guru Besar dari dua bidang yang berbeda tersebut telah menjadi kolaborasi unik dalam sejarah penobatan gelar Guru Besar di Indonesia. Kedua Guru Besar baru ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk pembangunan bangsa, mengembangkan ilmu pengetahuan serta menjaga dan mengembangkan wawasan kebangsaan, integritas moral dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tingginya tuntutan riset di bidang akademik, kebutuhan lahirnya Guru Besar baru semakin meningkat. Guru besar merupakan suatu gelar kehormatan. Perjalanan menjadi Guru Besar tidaklah mudah, di UI sendiri terdapat dua aspek utama sebagai penilaian menjadi Guru Besar, yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.

Prof. Dr. dr. Imam Subekti, SpPD, KEMD merupakan staf pengajar Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran (FK) UI sedangkan Prof. Dr. Dra. Valina Singka Subekti, M.Si merupakan staf pengajar di Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UI.

Uniknya, kedua Guru Besar ini merupakan pasangan suami istri yang telah dikukuhkan menjadi Guru Besar di saat yang bersamaan sampai saat ini di Universitas Indonesia belum pernah ada pasangan suami istri yang dikukuhkan bersamaan menjadi Guru Besar.

Prof. Imam dan Prof. Valina dapat dijadikan teladan bagi masyarakat, walau dengan perbedaan profesi keduanya namun menjadi mitra untuk memajukan bangsa dalam bidang pendidikan. Dengan visi yang sama ‘hidup harus mempunyai manfaat bagi lingkungan dan masyarakat'.

Di belakang pekerjaan sehari-hari di rumahnya Prof Imam menggambarkan Prof Valina adalah seorang wanita yang selalu memiliki usaha kuat untuk mencapai keinginannya serta memiliki minat tinggi di bidang sosial kemasyarakatan.

Prof.-Dr.-dr.-Imam-Subekti-SpPD-KEMD-dan-Prof.-Dr.-dr.-Valina-Singka-Subekti-Subekti-MSi-c.jpg

“Saat kami masih menjadi mahasiswa, kami sama-sama aktivis di bidang kemahasiswaan dan oleh karena itu kami dipertemukan dan menjalin pertemanan hingga menjadi pasangan suami istri sampai saat ini. Walaupun profesi kami berbeda tetapi kami dapat menjadi “mitra”," tutur Prof Valina kepada media saat konfrensi pers di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Sedangkan Prof Vanila menilai Prof Imam selama ini tidak hanya berfungsi sebagai suami baginya, tapi lebih dari itu. Yang menurutnya bisa berperan dalan ilmu politij juga sehingga bisa diajak diskusi.

“Bagi saya, Imam seorang ‘dokter plus’ yang artinya meskipun berprofesi menjadi dokter, namun beliau memiliki wawasan yang luas mengenai perkembangan sosial kemasyarakatan, serta sangat kritis dalam mencermati isu-isu sosial politik,” ujar prof Valina, Guru Besar Universitas Indonesia (UI).(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES