Glutera News

Cerita Awal Mula Sneakers

Senin, 14 Oktober 2019 - 12:54 | 750.64k
Subscribe TIMES TV KLIK

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada acara gathering Glutera hari Sabtu (12/10/2019) di kota Surabaya, dihebohkan dengan dilaunchingnya salah satu merchandise yaitu Glutera sneaker. Sneakers ini tidak dijual untuk umum, namu. diberikan secara gratis bagi Glutera Lovers (Gluver) yang order 30 paket produk glutera atau senilai Rp. 30.000.000,-

Tak heran banyak gluver yang bilang bahwa ini “sneaker termahal di dunia”. Dan yang lebih heboh lagi, sneaker ini diserbu oleh para Gluver. Salah satu alasannya karena limited edition.

Memang sudah menjadi prinsip dan ciri khas Glutera dalam mengeluarkan produk merchandise tidak banyak unitnya (limited edition). Jadi sangat wajar merchandise Glutera selalu diserbu.

Apa salahnya, kalau kita sedikit mengetahui bagaimana sejarah awal mula sneaker, hingga disukai banyak kalangan mulai anak-anak hingga orang tua.

Sejarah dan Cerita Awal Mula Sneaker

Jika kita berbicara mengenai sneakers pasti yang dipikiran kita adalah sepatu running casual seperti NB, Nike, Adidas, atau brand lainnya. Ada cerita dan sejarah yang mungkin belum kita tahu di balik sepasang sepatu yang biasa kita pakai sehari-hari ini.

Kembali ke masa lalu sekitar abad 18 orang orang memakai rubber soled shoes yang bernama plimsolls, tapi sepatu ini terlikhat kasar dan kaku sehingga kita tidak bisa membedakan mana sepatu kiri atau kanan, lalu sekitar tahun 1892 U.S Rubber Company memperkenalkan sepatu karet yang lebih nyaman dengan bahan kanvas, yang disebut keds.

Lalu kemudian Pada tahun 1917, sepatu ini mulai diproduksi secara massal. pada masa itu keds dijuluki Sneaker karena jika dipakai berjalan tidak berbising dan tenang, sehingga orang yang memakai bisa menyelinap pada seseorang. maklum pada jaman itu sepatu yang biasa digunakan berbunyi karena berbahan kasar dan berat.

Pada tahun yang sama, Marquis Converse memproduksi sepatu khusus pertama yang hanya untuk basket, yang disebut Converse All-Stars. dan pada tahun 1923, dan lIndiana hoops star bernama Chuck Taylor mendukung produksi sepatu ini, dan kemudian dikenal sebagai Chuck Taylor All-Stars. Ini adalah sepatu basket terlaris sepanjang masa. 

Asal Kata Sneaker

Sneakers berasal dari kata 'sneak' yang berarti mengendap-endap. Tidak seperti high heels atau boots, karena terbuat dari sol karet maka saat memakai sepatu ini, tidak akan terdengar langkah kaki ketika berjalan. Jadi karena sepatu ini tak menimbulkan suara, maka orang mengasosiasikan bahwa orang yang memakai sneakers bisa menyelinap, mengendap-endap atau mengikuti orang secara diam-diam

Sneakers Go Global

Sneakers Go Global pada tahun 1924. Saat itulah seorang pria Jerman bernama Adi Dassler dan sodaranya Rudolf membuat sepatu sneaker pada masa itu dengan naungan brand dassler. Brand yang menjadi sepatu atletik yang kala itu melahirkan brand paling populer di dunia yaitu Adidas dan Puma. Bintang olahraga running Jessie Owens memakai sepatu mereka ketika dia memenangkan empat medali emas di Olimpiade 1936.

Selama paruh pertama abad ke-20, sneaker pada jaman itu yang dipakai sebagian besar untuk bermain olahraga. Tapi di tahun 1950-an, anak muda pada jaman itu mulai memakai sneaker sebagai pernyataan fashion. Bahkan lebih remaja mengikuti mode setelah melihat James Dean menggunakan Sneaker dalam film Rebel Without a Cause yang populer saat itu.

Penjualan sepatu sneakers sangat luar biasa di tahun 1984, ketika Michael Jordan menandatangani kontrak untuk memakai sepatu Nike Air Jordans yang disebut-sebut sneaker paling terkenal yang pernah dibuat. Bahkan setelah Jordan pensiun dari NBA, sepatunya terus menjadi penjual terbaik.

Sebagai perusahaan yang memproduksi sneakers seperti Nike, Reebok dan Adidas mereka bersaing dengan ketat selama dekade ini. Berinovasi dari teknologi dan style sneakers, dari bahan yang terbaik sampai collabs dengan brand keren lainnya untuk menarik pasar dan minat. Sneakers mulai diproduksi untuk setiap olahraga, termasuk berjalan, skateboard dan lain-lain.

Teknologi sneaker saat ini sangat berkembang. seperti Nike’s Air Force menggunakan kantong kecil gas pada heels nya untuk membuat bantalan yang lebih baik, sementara Reebok memperkenalkan The Pump udara dipompa ke sepatu untuk membuat sepatu terasa pas dan ringan.

Teknologi Sneaker berkembang terus seperti Spira Footwear, telah membangun sebuah mata air di telapak kaki untuk mengurangi stres. Tentu saja, inovasi, brand, teknologi harus dibayar dengan harga. Seperti sepatu sneakers sekarang ini memiliki harga sekurang kurangnya $ 100 sepasang!

Awal Mula Jadi Fashion Statement

Sneakers mulai populer sebagai fashion item pada era 70-an dan menjadi bagian penting dalam budaya hip hop dan rock 'n roll. Beberapa musisi pernah menandatangani kontrak jutaan dollar dengan brand sneakers raksasa seperti Nike, Adidas dan Puma untuk mempromosikan sepatu mereka. Hingga sekarang sejumlah brand sneakers pun masih mengandalkan selebriti ternama sebagai bagian dari strategi pemasaran. Sebut saja Lil' Wayne, Kanye West sampai Rihanna.

Sneakerhead

Merupakan sebutan untuk para pencinta dan mereka yang hobi mengoleksi sneakers. Para sneakerhead ini umumnya memakai sneakers untuk kebutuhan fashion dan gaya busana mereka. Tak hanya mengoleksi dan memakai, sneakerhead juga kerap memperjualbelikan sepatu-sepatu edisi khusus atau terbatas kepada sesama pencinta sneakers, atau memodifikasinya sehingga mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi.

Istilah sneakerhear muncul pada awal 1980-an di Amerika Serikat dan biasanya terbagi menjadi dua kelompok; sneakerhead di kalangan pencinta olahraga basket dan di antara penggemar hip hop. Belakangan, sneakers juga populer di komunitas skateboarding. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES