Peristiwa Daerah

Kementerian ESDM Bangun 600 Titik Lampu PJUTS di DIY

Minggu, 13 Oktober 2019 - 22:26 | 68.55k
Anggota Komisi 7 DPR RI, Gandung Pardiman bersama Bupati Bantul Suharsono menebarkan ikan di Embung Merdiko Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul, Minggu (13/10/2019). (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Anggota Komisi 7 DPR RI, Gandung Pardiman bersama Bupati Bantul Suharsono menebarkan ikan di Embung Merdiko Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul, Minggu (13/10/2019). (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) membangun Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (Lampu PJUTS) sebanyak 600 titik di DIY.

Peresmian dilakukan secara simbolis oleh anggota Komisi 7 DPR RI, Gandung Pardiman bersama Bupati Bantul Suharsono di Embung Merdiko Sumbermulyo Bambanglipuro, Bantul Minggu (13/10/2019).

Gandung Pardiman memastikan, pemberian bantuan ini sesuai dengan semangat mewujudkan desa sebagai pusat pembangunan. Sebagai satu-satunya wakil rakyat di DPR RI dari DIY yang asli Bantul sudah sewajarnya bila memberikan perhatian kepada daerah asalnya. Khusus untuk Kabupaten Bantul Gandung menilai prosesnya berjalan lancar dibanding kabupaten lain di DIY.

“Birokrasi yang lancar dari pemerintah daerah menjadi salah satu alasan cepatnya pencairan bantuan,” kata politisi dengan slogan tidak pelit ini.

Bupati Bantul Suharsono menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan Kabupaten Bantul. Pembangunan lampu penerangan jalan umum merupakan bagian dari program makaryo mbangun deso. Namun keterbatasan APBD membuat tidak semua pembangunan dapat dibiayai oleh pemerintah daerah. 

“Selarasnya program pemerintah pusat dan daerah memudahkan dalam sinergi,” kata Suharsono.

Sekertaris Badan Geologi Kementerian ESDM, Antonius Ratdomo Purbo mengatakan, pada tahun 2019 program bantuan PJUTS diberikan kepada 25 Provinsi dengan jumlah 2.500 titik.

DIY mendapat jatah 600 titik tersebar di Bantul 205 titik, Kulon Progo 55 titik dan Gunung Kidul 340 titik. Program PJUTS menjadi solusi terhadap keterbatasan tenaga listrik PLN. Sebab PJUTS menggunakan sumber tenaga matahari yang diubah menjadi energi listrik dengan proses yang ramah lingkungan.

“Kami berharap pemerintah daerah dan masyarakat dapat merawat aset milik pemerintah ini, sehingga dapat bermanfaat lebih lama seperti lampu PJUTS,” terang Sekertaris Badan Geologi Kementerian ESDM, Antonius Ratdomo Purbo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Radio Persatuan Bantul

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES