Politik

Sekjen PDI Perjuangan: Negara Tidak Boleh Takut Hadapi Intoleransi dan Radikalisme

Minggu, 13 Oktober 2019 - 20:27 | 85.26k
Sekjen PDI PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)
Sekjen PDI PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekjen PDI PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan, serangan terhadap Menko Polhukam Wiranto harus disikapi dengan serius. Menurutnya, pelaku penyerangan tidak hanya menjadi bagian dari gerakan radikalisme dapat merongrong kewibawaan negara. Tapi, pengibaran bendera perlawanan terhadap pemerintahan yang sah.

"Apa yang dilakukan pelaku (juga simbol perlawanan) terhadap ideologi negara; perlawanan terbuka terhadap pejabat teras pemerintah yang menjadi simbol kebijakan politik dan keamanan negara. Presiden Jokowi diyakini mampu bertindak tegas, komprehensif, dan berkelanjutan guna mengikis habis paham radikalisme," ujar Hasto, Minggu (13/10/2019).

Wiranto ditusuk oleh pria berinisial SA saat berkunjung ke Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten. SA beraksi bersama istrinya FA. Pasutri tersebut diduga merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Wiranto disebut terluka di bagian perut dan kini masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Kata Sekjen Hasto, serangan nyata di siang hari dan terencana tersebut masuk kategori sangat serius, sehingga harus disikapi bersama, menyeluruh dan melibarkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. "Bagaimanapun juga Pak Wiranto adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Dalam diri beliau melekat seluruh kewenangan, kebijakan dan tanggung jawab terhadap stabilitas politik dan keamanan nasional," ucapnya.

Dengan demikian diperlukan keputusan presiden yang bersifat segera, guna memobilisasi seluruh elemen penegak hukum, aparat birokrasi, termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas guna melakukan deteksi secara dini terhadap berbagai bentuk ancaman terhadap ideologi, keamanan dan ketentraman masyarakat.

Seluruh jajaran penegak hukum disebut Hasto, tidak perlu ragu-ragu untuk mengambil langkah cepat dan tegas atas peristiwa tersebut. Negara memiliki kedaulatan. Ini dasar legalitas hukum tertinggi. Demikian halnya, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia tidak hanya menjadi salah satu tujuan bernegara, namun juga menjadi landasan hukum di dalam menciptakan keamanan dan ketentraman masyarakat. 

"Kerena itulah jangan ragu-ragu menindak para pengganggu keamanan, para teroris, dan aktor intelektual yang berdiri di belakang gerakan radikalisme. PDI Perjuangan merekomendasikan agar sistem pertahanan dan keamanan semesta yang telah mendarah daging, sudah saatnya digelorakan kembali." tandas Hasto Kristiyanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES