Menteri Agama: Santri adalah Duta Perdamaian
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Santri adalah duta perdamaian dan nilai-nilai kebaikan itu harus selalu disebarluaskan kepada khalayak, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Itulah penegasan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada acara Parade Santri Cinta Damai di area car free day (CFD), kawasan kantor Kementerian Agama di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019) pagi.
Foto: Daniel/Kemenag
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menghadiri acara itu bersama para santri lainnya sempat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa sepanjang 740 meter.
Tak kurang dari 5000 santri dari berbagai Pesantren sekitar Jakarta hadir pada acara itu.
Menag juga meminta kepada para santri agar selalu konsisten pada identitas diri yang selama ini ditampilkan. "Santri adalah pribadi yang mendalami agama Islam. Dari akar kata 'salam' yang artinya kedamaian. Itulah inti jiwa santri," katanya.
Foto: Kemenag
Ia juga menuturkan bahwa santri mesti berperan menjaga persatuan bangsa di tengah kewaspadaan terhadap disintegrasi dan intoleransi. "Maka sekeras dan setajam apa pun perbedaan kita, jangan sampai merobek nilai kemanusiaan yang ada," tandasnya.
Hari Santri ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015. Parade Santri Cinta Damai ini diinisiasi oleh Kementerian Agama untuk meneguhkan posisi kaum santri di garda terdepan menyuarakan perdamaian. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |