Pendidikan

Peduli Pembangunan di Daerahnya, Mahasiswa Manggarai Barat Gandeng UCY Gelar Seminar

Sabtu, 12 Oktober 2019 - 19:21 | 89.97k
Suasana seminar bertema Peran dan Posisi Diaspora Manggarai Barat Yogyakarta dalam Pilkada Manggarai Barat 2020 di UCY, Jumat (11/10/2019) sore. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)
Suasana seminar bertema Peran dan Posisi Diaspora Manggarai Barat Yogyakarta dalam Pilkada Manggarai Barat 2020 di UCY, Jumat (11/10/2019) sore. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Lembaga Studi dan Bantuan Hukum (LSBH) mewakili UCY melakukan kerjasama dengan Forum Silaturahmi Mahasiswa Manggarai Barat yang ada di Yogyakarta dalam melihat bagaimana Pilkada di Manggarai Barat (Mabar) pada tahun 2020 mendatang.

Menurut Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Universitas Cokroaminoto (UCY) Farid Iskandar, SH, S.HI, M.H, UCY merasa penting melakukan kerjasama kepada semua pihak. Sebab, pihaknya melihat bahwa salah satu hal untuk bisa berkembang yang utama adalah kerjasama.

“Kabupaten Manggarai Barat sekarang itukan yang menjadi sentral pembangunannya adalah terutama di sektor pariwisata, sehingga kemudian mahasiswa dari Mabar yang berada di Yogyakarta merasa penting untuk melakukan kajian dan diskusi mendalam terhadap Pilkada 2020," kata Farid disela-sela Seminar yang bertema Peran dan Posisi Diaspora Manggarai Barat Yogyakarta dalam Pilkada Manggarai Barat 2020 di Gedung Auditorium Lantait.1 UCY, Jumat (11/10/2019) sore.

Karena itu, lanjutnya, harapannya dengan keterlibatan mereka dalam diskusi dan terlibat dalam peran penting untuk Pilkada ini, diharapkan bisa menaikkan posisi tawar dan arahnya pada bagaimana keadilan itu bisa diwujudkan,

Selama ini yang terjadi sesungguhnya sudah berjalan baik tetapi peran teman-teman mahasiswa nampaknya belum begitu sentral dalam berbagai diskusi, jadi melalui seminar kali ini diharapkan bisa memberikan kontribusi sehingga peran mereka lebih maju daripada sebelumnya.

Sementara ini baru bersifat pemikiran, tetapi ada upaya mereka untuk turun ke lapangan melakukan advokasi kepada masyarakat. Agar keadialan, kesejahteraan, dan kenyamarataan kesejahteraan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Sejauh ini yang masih terus dioptimalkan adalah peran anak muda, karena di sana peluang pariwisatanya cukup potensial. memang selama ini baru pengelolaannya masih secara konvensional dengan melibatkan anak-anak muda, anak-anak milenial itu kemudian nanti bisa pengembangan wisatanya lebih modern dan kekinian. Kemudian bisa berkembang sedemikian meluas tidak lagi pakai pola-pola konvensional,” jelas Farid yang juga sebagai profesi pengacara ini.

Mukalil Akbar Ketua Panitia Seminar mengatakan melalui seminar ini kita mencoba untuk menggali sebenarnya apa problem dan solusi yang kita hadirkan untuk kemajuan Kabupaten Manggarai Barat ke depan.

Nah, Pilkada Mabar 2020 adalah momentum yang sangat penting untuk kemudian apa yang menjadi konsep, gagasan serta visi yang dirumuskan dalam seminar kali ini bisa menjadi bagian daripada perjuangan selama kepemimpinan Kepala Daerah yang nanti akan terpilih tahun 2020.

“Sejauh ini kita sering melakukan diskusi tentang banyak hal baik itu pariwisata dan pemberdayaan masyarakat, karena banyak potensi unggulan lokal daerah seperti hasil pertanian misalnya tanaman ubi dan lain-lain yang itu kemudian pengelolaannya perlu dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Jadi hal ini sebagai satu visi yang ingin kita harapkan untuk dijalankan oleh Kepala Daerah terpilih yang akan datang,” imbuh Kalil sapaan akrabnya.

Setelah seminar ini diharapkan akan menghasilkan ide dan gagasan, kemudian akan dilanjutkan diskusi setelah itu baru menentukan apa langkah-langkah kongkrit selanjutnya. Nah, nanti hasil dari diskusi ini. disosialisasikan kepada masyarakat, paling tidak pemimpin harus juga mendengar ide-ide dan usulan dari mahasiswa terkait dengan proses pembangunan Manggarai Barat ke depan.

Sementara itu, Sabarudin Ketua Forum Silaturahmi Mahasiswa Manggarai Barat mengatakan berangkat dari refleksi soal realitas pembanguan di Mabar, dia melihat bahwa potensi sumber daya alam di sana sangat luar biasa. Jika potensi itu dikelola dengan baik akan menjadi berdaya guna bagi kesejahteraan masyarakat.

Melihat pilkada 2020 ini sudah dekat bagi kami keluarga besar Mabar Yogyakarta, ini adalah momen penting karena bagaimanapun pembangunan bisa dikelola dengan baik menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat itu tergantung pada pemimpinnya.

“Melalui forum ini perlu kiranya untuk merumuskan apa relevansinya pemimpin dengan pembangunan, kalau ketemu relevansinya maka kita akan bisa melihat apa konsekuensinya pemimpin yang memiliki ciri-ciri yang memang itu dikehendaki untuk memproses mempercepat pembangunan di daerah. Nah, kajian inilah yang kemudian teman-teman melakukan diskusi dengan bekerja sama dengan UCY,” terang Sabarudin

Harapannya ke depan masyarakat akan proaktif untuk menyeleksi atau menyodorkan pemimpin-pemimpin yang memang itu cocok membangun Mabar, dan sekaligus masyarakat aktif mengkritisi bagaimana cara menghadirkan pemimpin yang ideal itu.

"Sehingga bagi kami ke depan ini tidak hanya sekedar diskusi, tapi juga kami akan turun langsung untuk mendampingi masyarakat agar masyarakat sebagai pemilih atau subyek pembangunan itu kritis melihat calon-calon yang hadir atau calon-calon yang akan dimunculkan dalam Pilkada Manggarai Barat 2020."

“Ke depan pemimpin yang kita inginkan itu adalah bukan pemimpin yang biasa-biasa saja karena problem di Mabar itu persoalannya relatif kompleks, maka kita butuh pemimpin yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang luar biasa dalam rangka untuk mempercepat eskalasi pembangunan. Karena bagaimanapun di satu sisi kita punya sumber daya alam yang luar biasa, sampai saat ini kita terkenal wisatanya yaitu wisata Komodo dan lainnya. Tapi hasil dari sumber daya itu belum berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Makanya kita butuh pemimpin yang jelas, punya target yang jelas untuk capaian-capaian pembangunannya,” ungkapnya

Ia menambahkan, pemimpin itu harus memiliki kemampuan dan visioner dalam mengelola daerahnya, jadi bagaimana ia mengelola sumber daya yang ada, bagaimana memerankan masyarakat supaya sumber daya itu bisa berkontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Lanjutnya, semua itu butuh terobosan-terobosan yang nyata, karena apapun besarnya sumber daya itu kalau tidak ada terobosan maka akan sulit untuk menghadirkan kemajuan. Nah, dari hasil diskusi ini akan kami sosialisasikan ke masyarakat supaya juga masyarakat punya panduan untuk memilih pemimpin.

Seminar ini dihadiri oleh 4 pembicara yakni Sayun, S.Ag, M.Si (DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2009-2014), Ardi, S.Ag, M.Mpar, M.M (DPRD Kabupaten Sleman 2019-2024), Farid Iskandar, SH, M.H (Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama UCY) dan Sabarudin, SH (Direktur LSBH UCY).

“Semoga dalam forum selanjutnya juga akan merekomendasikan pemimpin yang memang bisa saja hadir dalam forum seperti ini untuk presentasi. Jika mereka hadir di forum berikutnya maka kami akan uji visi misinya dan sekaligus kami akan membantu ketika visi misinya itu bagus untuk kami sampaikan pada masyarakat Manggarai Barat,” kata Sabarudin Direktur LSBH UCY ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES