Kesehatan

Pertolongan Pertama Korban Luka Tusuk Seperti yang Dialami Wiranto

Jumat, 11 Oktober 2019 - 01:32 | 657.59k
ILUSTRASI. (FOTO: www.updateceria.com)
ILUSTRASI. (FOTO: www.updateceria.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto baru saja mengalami musibah. Wiranto diserang orang tak dikenal di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019) dengan cara ditusuk. Wiranto dikabarkan menderita luka tusuk di bagian depan tubuhnya.

Luka tusuk membutuhkan penanganan segera dan bersifat gawat darurat. Oleh karena itu, sebagai tindakan pertolongan pertama, ada baiknya Anda mengetahui apa yang harus dilakukan, jika ada orang di sekitar yang mengalami luka tusuk.

Jika ada orang di sekitar Anda yang menjadi korban luka tusuk, ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan guna menyelamatkan nyawa korban.

1. Tenangkan korban

Jika korban penusukan masih dalam kondisi sadar, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menenangkannya. 

Apabila penusukan terjadi di tempat ramai, segera bawa korban ke tempat yang lebih tenang. Sebab, jika korban mengalami kepanikan, dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi luka dan perdarahan.

2. Jangan dicabut

Jika benda tajam yang menusuk masih menempel di tubuh korban, jangan pernah berpikir untuk mencabutnya. Hal ini bisa membuat perdarahan semakin parah. Untuk mencabutnya, serahkan saja pada tenaga medis.

3. Posisikan dengan benar

Bantu orang tersebut untuk duduk atau berbaring dalam posisi yang baik. Jika mereka merasa pusing karena tubuh masih syok akibat luka tusuk, naikkan kaki mereka. Hal ini dimaksudkan agar darah terus mengalir ke jantung.

4. Berikan tekanan langsung

Menekan kedua sisi objek dengan tangan adalah tahap penting. Jika pendarahan bisa dikontrol atau dikurangi dengan cara ini, pertahankan tekanannya selama 10 menit agar pembekuan darah terjadi sehingga pendarahan bisa dihentikan.

5. Tutupi luka

Ketika pendarahan sudah bisa dikontrol, langsung tutupi luka tusuk dengan handuk atau kain. Akan tetapi, jika luka tusuk masih mengeluarkan darah dan menembus handuk atau kain, tambahkan lagi benda lain untuk menghentikan pendarahannya.

Jika darah masih menembus, ada baiknya cari opsi lain untuk menghentikan pendarahan. Jangan pernah mengambil inisiatif untuk melepas kain atau handuk yang berfungsi sebagai penahan darah. Prosedur tersebut hanya boleh dilakukan oleh dokter yang menangani korban di rumah sakit.

6. Berikan asupan cairan yang cukup

Kehilangan terlalu banyak darah dapat memicu terjadinya syok perdarahan. Ini adalah kondisi darurat di mana jantung tidak mampu memasok darah ke seluruh tubuh akibat kurangnya volume darah di dalam tubuh.

Oleh sebab itu, jika korban luka tusuk masih dalam kondisi sadar, berikan ia minum yang banyak. Selain itu, pastikan sudah tidak ada luka lain yang mengalami perdarahan deras.

Itulah pertolongan-pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan pada korban luka tusuk seperti yang baru saja dialami Menko Polhukam, Wiranto. Usai melakukan penanganan pertama segera bawa korban luka tusuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES