Peristiwa Nasional

Ketum PP GP Ansor: Penusukan Wiranto Teror untuk Ciptakan Ketakutan Publik

Kamis, 10 Oktober 2019 - 17:40 | 299.58k
Ketum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Ketum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, insiden penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto di Alun-alun Menes, Desa Purwareja, Kecamatan Menes, Kabupaten Kecamatan, Banten, Kamis (10/10/2019) siang mengagetkan publik. 

Pelaku penusukan yang diduga kuat terafiliasi dengan kelompok radikal ini jelas berupaya menciptakan teror agar masyarakat menjadi takut.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang Pertahanan dan Keamanan Yaqut Cholil Qoumas sangat mengecam  aksi penusukan terhadap Wiranto. Aksi ini, menurut Gus Yaqut, panggilan akrabnya, adalah bentuk ancaman nyata. 

Dia mengapresiasi tindakan aparat yang berhasil membekuk pelaku penusukan saat kejadian, yakni Syahril Alamsyah alias Abu Rara. Namun demikian, Gus Yaqut juga mendesak aparat bisa bekerja cepat mengungkap motif dan kemungkinan jaringan yang menggerakkan para pelaku. 

"Segera ungkap dan bongkar sejelas-jelasnya karena ini sebenarnya sangat membahayakan bangsa Indonesia," ujar Gus Yaqut. 

Dia menduga penusukan ini adalah skenario nyata kelompok radikal untuk membuat tertib sosial menjadi kacau. Kelompok radikal ini bisa saja ISIS, JI, HTI atau bisa saja lone wolf. Sasaran penusukan adalah pejabat pemerintah, aparat keamanan, pejabat publik dan tokoh-tokoh yang menurut pandangan mereka adalah thoghut. Karena dianggap musuh maka mereka menggunakan berbagai cara untuk menghabisi para pejabat dan tokoh Indonesia tersebut. 

Kelompok ini, tandas Gus Yaqut, harus dilawan dan ditumpas hingga akar-akarnya. "Kalau tertib sosial kacau, maka kelompok teror dengan ideologi dan tujuannya untuk mendirikan negara khilafah jalannya makin lempang. Jauh lebih mudah," katanya. 

Gus Yaqut mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan upaya kelompok-kelompok radikal yang berupaya mengacaukan keutuhan NKRI. Dia juga berharap masyarakat semakin waspada dengan kondisi keamanan di lingkungan sekitarnya. 

"Kejadian di Pandeglang ini bukti bahwa kelompok radikal itu nyata ada di sekitar kita. Mereka siap bertaruh nyawa," terangnya. 

Penusukan Wiranto terjadi saat dia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang tadi pagi. Sekitar pukul 11.50 WIB saat akan meninggalkan Pandeglang dengan naik helikopter dari Alun-Alun Menes, tiba-tiba Wiranto diserang oleh Syahril Alamsyah. 

Selain mengenai Wiranto, serangan Syahrial juga melukai Kapolsek Menes Kompol Dariyanto. Akibat penusukan membabi buta itu, Wiranto sempat dilarikan ke Klinik Menes Medical Center di Memes can RSUD Pandeglang untuk perawatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES