Glutera News

Awas, Berbagai Penyakit Mulai Muncul saat Produksi Glutathione Menurun

Kamis, 10 Oktober 2019 - 09:56 | 61.83k
Ilustrasi (Foto: Gluteranews)
Ilustrasi (Foto: Gluteranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernahkah Anda merasa bahwa semakin Anda bertambah usia, Anda akan semakin mudah merasa kelelahan? Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah saat produksi glutathione tubuh mulai berkurang. Yang oleh banyak ahli disebut the mother of antioxidant alias ibunya dari semua antioksidan.

Ada dua jenis antioksidan yaitu endogenous yang dihasilkan oleh tubuh, serta exogenous yang didapat dari luar tubuh terutama dari makanan. Meskipun dapat menghasilkan antioksidan sendiri, tubuh cenderung lebih bergantung pada antioksidan yang berasal dari luar. Antioksidan ini akan bekerja dengan cara memberikan elektron pada molekul radikal bebas sehingga menetralisasi sifat buruk dari radikal bebas tersebut.

Bagaimana Antioksidan Bekerja dalam Tubuh?

Cara kerja antioksidan berhubungan dengan cara kerja radikal bebas. Radikal bebas dalam tubuh berupa molekul yang memiliki elektron bebas, di mana seharusnya elektron berpasang-pasangan. Elektron bebas ini membuat radikal bebas menjadi sangat reaktif sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sel di sekitarnya. Karena sifat elektron yang berpasang-pasangan, elektron bebas yang terdapat pada molekul radikal bebas ini dapat mendonorkan elektron atau menerima elektron dari molekul sel tubuh yang sehat.

Molekul sel tubuh yang sehat kemudian akan bersifat sama seperti radikal bebas sehingga menimbulkan banyak radikal bebas lainnya. Radikal bebas yang reaktif kemudian mempengaruhi membran hingga inti sel dan merusak komponen-komponen yang terdapat di dalam suatu sel, memicu sel untuk menghancurkan dirinya sendiri. Meskipun dapat menyerang semua jenis sel, radikal bebas terutama menyerang sel lemak, sel asam nukleat, dan protein.

Fungsi utama antioksidan adalah mendonorkan elektron pada elektron tidak berpasangan yang terdapat di molekul radikal bebas, mencegah elektron bebas tersebut untuk menarik elektron dari sel tubuh yang sehat. Yang istimewa dari kerja antioksidan adalah setelah memberikan elektron, antioksidan tidak akan berubah menjadi radikal bebas seperti jika sel lain yang memberi elektron. Sehingga kerja antioksidan seperti menetralisir sifat reaktif molekul radikal bebas.

Kebugaran Tubuh akan Berkurang 1% Setelah Menginjak Usia 25 Tahun

Penuaan tidak hanya terjadi pada kulit, namun juga pada sistem imun tubuh. Seperti yang telah Anda ketahui, sistem kekebalan tubuh berperan dalam membuat sel dan antibodi yang dapat melindungi tubuh Anda dari bakteri, virus, toksin, dan lain-lain. Glutathione sebagai kunci pertahanan tubuh pun, mulai usia 25 tahun semakin menurun. Dan saat usia menginjak 40 tahun tinggal 50%. Diibaratkan pertahanan tubuh tinggal setengah, dari seluruh tubuh yang harus dilindungi.

Apa yang Terjadi pada Sistem Kekebalan Tubuh saat Bertambah Usia?

Sistem kekebalan tubuh yang menua tentu dapat berakibat buruk kepada daya tahan tubuh Anda, terutama dalam melawan infeksi bakteri, virus, toksin, dan lain-lain. Beberapa akibat dari sistem kekebalan tubuh yang menua adalah sebagai berikut.

1. Kurang optimal dalam merespon vaksin

Vaksin adalah bahan antigenetik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu infeksi atau penyakit, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit pada tubuh.

Namun, di saat Anda menua, maka tubuh Anda akan kurang efektif dalam merespon vaksin yang Anda terima. Hal tersebut terjadi karena semakin menua, sel T yang dihasilkan oleh tubuh lebih sedikit. Oleh karena itu, kebanyakan vaksin perlu obat baru supaya bisa bekerja lebih efektif.

2. Lebih rentan sakit

Sudah jelas bahwa jika daya tahan tubuh Anda melemah, maka tubuh Anda akan lebih rentan sakit karena kurangnya kemampuan tubuh dalam melawan penyakit. 

3. Proses penyembuhan luka lebih lambat

Sebagai konsekuensi dari sistem kekebalan yang menurun, maka tubuh akan lebih sedikit menghasilkan sel darah putih. Akibatnya, proses penyembuhan luka akan berjalan lebih lambat.

Bagaimana Mengetahui Sistem Kekebalan Tubuh Menua?

Sayangnya, tidak ada satu tes pun yang dapat memberi tahu Anda jika sistem kekebalan tubuh Anda sudah tidak berfungsi secara optimal. Namun, Anda dapat mengukur tingkat kebugaran tubuh Anda, di antaranya dengan tes kecepatan, kekuatan, daya ledak, dan daya tahan tubuh Anda saat berolahraga. 

Bagaimana agar Anda Tetap Sehat Meski Usia Terus Bertambah?

Tentunya, sebagai sebuah sistem yang kompleks, sistem kekebalan tubuh memerlukan pemeliharaan yang baik untuk membuatnya tetap berfungsi optimal meskipun usia Anda terus bertambah. Beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan di antaranya adalah dengan tidur yang cukup, hindari stres, olahraga rutin, makan makanan yang sehat dan bergizi. Dan lebih terpenting lagi untuk selalu menambah asupan antioksidan, seperti glutathione. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES