Peristiwa Daerah

Tingkatkan Kreativitas Pemuda Kupang, Kemenpora RI Gelar Pelatihan Film

Rabu, 09 Oktober 2019 - 22:53 | 74.35k
Deputi Bidang Pemberdayaan Kemenpora RI, Faisal Abdulah, saat memberikan arahan kepada para peserta Pelatihan Film, di aula F Square jalan Shooping Center, Oebobo, Kota Kupang.
Deputi Bidang Pemberdayaan Kemenpora RI, Faisal Abdulah, saat memberikan arahan kepada para peserta Pelatihan Film, di aula F Square jalan Shooping Center, Oebobo, Kota Kupang.

TIMESINDONESIA, KUPANG – Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora RI) bekerja sama dengan Dispora Provinsi NTT dan Komunitas Film Kupang (KFK) menggelar kegiatan pelatihan kreativitas pemuda bidang perfilman dengan mengusung tema "Mendorong lahirnya industri kreatif berbasis kerakyatan".

Acara ini digelar selama dua hari sejak Selasa 8-9 Oktober 2019 di aula F Square jalan Shooping Center, Oebobo, Kota Kupang.

Ketua Komunitas Film Kupang, Manuel Alberto Maia, mengatakan sangat menyakitkan ketika mendengar stigma miskin masih disematkan untuk NTT.

Untuk melawan stigma itu, ia berpendapat hanya kreativitas yang akan melawan stigma itu. Ketika anak-anak muda sudah berkreasi, stigma itu akan hilang. "Kami hanya membutuhkan ruang dan kesempatan untuk melatih diri, berkembang, sehingga nantinya bisa mengangkat martabat NTT," ujarnya.

Dia mendorong, agar kegiatan-kegiatan seperti itu, terus diselenggarakan, sehingga nantinya tidak sebatas kreasi semata, namun menuju ke industri kreatif berbasis masyarakat yang bisa mendatangkan keuntungan secara material.

Pelatihan-Film-b.jpg

Kabid Pemberdayaan Pemuda NTT, Dra. Beneranda Mooi mengatakan, pemerintah NTT sangat bersyukur atas kehadiran kelompok anak muda kreatif yang tergabung dalam KFK. "Misi gubernur untuk membawa NTT bangkit dan sejahtera, membutuhkan anak-anak muda seperti ini. Anak-anak muda ini, secara sadar, berjuang untuk NTT bangkit dan sejahtera," katanya.

Ia berharap, pembuatan film ke depan bisa juga menjadi ajang promosi pariwisata NTT.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemberdayaan Kemenpora RI, Prof. Faisal Abdulah mengatakan, dengan adanya keterbukaan informasi publik saat ini, siapa saja bisa berkarya.

"Kalau punya kreasi, tinggal dibuat film kemudian upload dan disaksikan banyak orang," ujarnya.

Dia mengatakan, NTT yang memiliki kekayaan budaya dan alam, harus dimanfaatkan anak muda NTT sebagai ajang berkreativitas di dunia film.

Dia mengatakan, cerita rakyat dan kekayaan alam NTT yang indah jika dibuatkan dalam film, akan sangat menarik. "NTT mempunyai Komodo, satu-satunya terdapat di dunia ini. Kalau membuat film tentang komodo, saya yakin jutaan manusia akan menontonya," tandasnya.

"Buat film dengan ongkos murah tetapi berkualitas, caranya, gali cerita kehidupan sosial. NTT ini berliannya Indonesia, pulau dan pantainya indah, anak muda harus kreatif," sambungnya.

Salah satu peserta, Lino Tukan, mengaku pelatihan itu dapat menambah pengetahuannya di dunia perfilman dan sinematografi. Ia berharap pelatihan tersebut terus berlanjut agar dapat dijadikan sebagai modal dasar pengembangan kreativitas.

Selama praktik berlangsung, anak-anak muda Kupang ini melahirkan sebuah Film pendek. Film pendek itu, diputarkan di acara penutupan kegiatan yang disaksikan Deputi Bidang Pemeberdayaan Kemenpora RI.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : Kupang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES