Indonesia Positif

Stop Diskriminasi ODGJ Melalui Posyandu Kesehatan Jiwa di Puskesmas Bululawang

Rabu, 09 Oktober 2019 - 11:27 | 355.42k
Workshop posyandu jiwa bagi petugas Puskesmas oleh Dinkes Kan.Malang tgl 1 sd 3 oktober 2019. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Workshop posyandu jiwa bagi petugas Puskesmas oleh Dinkes Kan.Malang tgl 1 sd 3 oktober 2019. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kegiatan UKM di Puskesmas Bululawang Kab Malang salah satunya adalah posyandu kesehatan jiwa. Selain kegiatan UKM juga ada kegiatan UKP yg di laksanakan didalam gedung Puskesmas Bululawang yaitu pelayanan poli sehat jiwa di buka setiap Jumat diawali dengan sosialisasi, informasi kesehatan jiwa kepada pengunjung Puskesmas di ruang tunggu.

Sudah ada 3 posyandu kesehatan jiwa di wilayah Kecamatan Bululawang yaitu Desa Wandanpuro, Desa Sukonolo dan Desa Sudimoro. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali supaya jumlah pasien ODMK (Orang Dengan Masalah Kesehatan) dan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dapat beraktivitas seperti biasanya.

Kreatif, berinovasi yang dapat dikembangkan dan diaplikasikan di masyarakat umum. Di desa sukonolo jumlah ODGJ kurang lebih 28 orang, kegiatan posyandunya dilaksanakan setiap senin ketiga, dengan kegiatan selain pemeriksaan fisik juga terapi aktifitas kelompok membuat kerajinan tangan (membuat taplak dari benang siet, membuat bros dari benang rajut, serta membuat bunga dari sabun dan lem).

Sedangkan untuk desa wandanpuro melakukan pendampingan dengan tema sahabat ODGJ yang dilakukan setiap hari senin di ponkesdes wandanpuro, keterampilan yang di aplikasikan berupa pembuatan bros dari flannel dan melukis dan hasilnya pernah dipamerkan di acara bazar di tingkat kecamatan.

Stop-Diskriminasi-ODGJ-2.jpg

Selain dari tiga desa ini ada satu desa lagi yang akan membentuk posyandu kesehatan jiwa yaitu Desa Sempalwadak, yang diawali bulan Oktober 2019 ini mulai mendeteksi dini jiwa per jiwa warga sempalwadak di harapkan setelah deteksi dini ini akan dibentuk posyandu jiwa untuk memantau perkembangan jiwa dan mensukseskan program “ZERO PASUNG”.

Posyandu kesehatan jiwa di wilayah Kecamatan Bululawang dipelopori oleh penanggung jawab program kesehatan jiwa puskesmas Bululawang Siti Asia yang dibantu oleh bidan dan perawat desa, kader kesehatan jiwa, lintas sektor, Muspika, TNI, POLRI kepala desa serta perangkat desa.

Kegiatan posyandu kesehatan jiwa ini bertujuan untuk memantau kondisi dan memantau kepatuhan minum obat juga pendampingan melalui terapi aktifitas kelompok yang biasanya melalui role play untuk pengenalan pengetahuan kebersihan diri dan mengungkapkan perasaan.

Sasaran posyandu dikhususkan pada ODGJ yang sudah kooperatif dan produktif untuk didampingi dan diberikan keterampilan yang hasilnya bisa dibantu oleh petugas promkes puskesmas Bululawang Siti Kholisah dalam mempromosikan dan pemasarannya. Selain itu juga diberikan sosialisasi dan pendekatan yang komprerehensif, holistic, dan paripurna pada yang rentan resiko stress, tahap pemulihan dan pencegahan kekambuhan dari gangguan jiwa.

Diharapkan ODGJ ini mampu menjadi manusia yang produktif tidak tergantung dengan obat-obatan saja juga dukungan keluarga dan masyarakat supaya tidak mendiskriminasi karena ODGJ juga manusia yang punya rasa punya hati. 


Siti Asia penanggung jawab program kesehatan jiwa menerangkan bahwa posyandu kesehatan jiwa itu bertujuan untuk mencegah dan mengurangi resiko mengalami gangguan jiwa dan memberikan pengetahuan bagi yang mengalami gangguan jiwa serta melakukan percepatan penurunan angka gangguan jiwa di Kecamatan Bululawang.


drg. Bambang Pujaswendro kepala Puskesmas Bululawang menyampaikan bahwa jumlah penderita gangguan jiwa di kecamatan bululawang berjumlah 175 orang, dan yang lepas pasung berjumlah 3 orang.

Karena itu ditekankan kepada petugas kesehatan yang ada di desa untuk “PERGI BERDANSA DI MASA SENJA” (perawat bersinergis bersama bidan di desa demi masyarakat sehat dan sejahtera) untuk lebih giat dalam kegiatan posyandu kesehatan jiwa di desa masing-masing. 


Kegiatan posyandu kesehatan jiwa ini tidak lepas dari bimbingan dan pantauan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang selalu mendukung pada petugas yang berada di puskesmas untuk penguatan SDM supaya kegiatan terlaksana sesuai tujuan.

1-3 oktober 2019 lalu Dinkes Kabupaten Malang mengadakan workshop posyandu jiwa bagi petugas Puskesmas. Demikian halnya untuk meningkatkan SDM tenaga kesehatan dan kader puskesmas Bululawang mengadakan pelatihan kesehatan jiwa.

Sedangkan pelatihan kesehatan jiwa kader Puskesmas Bululawang dilaksanakan Kamis (15/8/2019) lalu. Dan pelatihan kesehatan jiwa untuk tenaga kesehatan Puskesmas Bululawang pada Jumat (30/8/2019) lalu di Selecta, Kota Batu. Harapannya dengan kerja yang bersinergitas akan mendapatkan hasil yang optimal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES