Peristiwa Daerah

IOMU ke-13, PERDOKI Bahas Keselamatan Kerja Pekerja Tambang

Minggu, 06 Oktober 2019 - 19:55 | 184.05k
Pembukaan IOMU ke-13 yang berlangsung di Prime Plaza Hotel, Sanur, Kota Denpasar. (Foto: Imadudin M/TIMES Indonesia)
Pembukaan IOMU ke-13 yang berlangsung di Prime Plaza Hotel, Sanur, Kota Denpasar. (Foto: Imadudin M/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia (PERDOKI) bekerjasama dengan The 13th The International Commision on Occupational Health Scientific Commite Mining Occupational Safety and Health (ICON-MinOSH) menggelar Pertemuan Ilmiah Tahunan Kedokteran Okupasi atau Indonesian Occupational Medicine Updates (IOMU) ke-13, di Prime Plaza Hotel, Sanur, Kota Denpasar, Bali, Minggu (6/10/2019).

Ketua PERDOKI, dr Astrid Sulistomo menyampaikan konferensi ini akan akan mengupas berbagai topik terkini dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, mencakup topik mengenai penyakit akibat kerja, kecelakaan di tempat kerja, penyakit menular dan tidak menular, pengendalian risiko kesehatan di lingkungan kerja serta mengenai Fitness to Work.  

"Kami juga akan menyosialisasikan konsensus yang telah dihasilkan yaitu konsensus Penyakit Akibat Kerja (PAK) serta konsensus Fitness to Work (kelaikan kerja) yang merupakan panduan bagi Dokter Kesehatan Kerja dalam melaksanakan tugasnya," kata Astrid.

Ia menambahkan melalui kegiatan ilmiah ini peserta akan mendapatkan manfaat yang besar sehingga dapat mengimplementasikan program pencegahan penyakit dan kecelakaan kerja serta program Fitness to Work di tempat kerja masing-masing

IOMU-b.jpg

"Ini sangat relevan karena Indonesia memiliki banyak SDA, terutama tambang. Kami juga upaya kami untuk mengenal diri ke dunia internasional," tambahnya.

Selain itu, Pertemuan Ilmiah Tahunan ini tentu saja tak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta sebagai mitra kerja PERDOKI selama ini.

Dengan terlaksananya kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan yang melibatkan berbagai pihak baik stakeholder, manajemen maupun praktisi ini, diharapkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja di Indonesia dapat berjalan semakin baik untuk mewujudkan tenaga kerja Indonesia yang bugar sehat serta produktif. 

Ketua pantia, Dr Liem Jen Fuk, menjelaskan bahwa tema IOMU ke-13 ini mengangkat tema 'From ore to vision zero'. Tema ini mengajak kembali para praktisi kedokteran untuk menumbuhkan kesadaran bahwa kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja khususnya di sektor pertambangan, migas dan energi pada dasarnya dapat dicegah.

"Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui komitmen penuh dari semua pemangku kepentingan dalam mendukung pengelolaan risiko kesehatan di tempat kerja," kata Liem.

Konferensi IOMU ke-13 ini diikuti oleh 300 peserta baik dari dalam maupun luar negeri, kegiatan ini terdiri dari Workshop pada 6 Oktober 2019, untuk meningkatkan keterampilan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi maupun Dokter Umum dalam memberikan pelayanan Kedokteran Kerja, serta Simposium pada 7 dan 8 Oktober 2019)l yang menghadirkan nara sumber dari berbagai negara diantaranya Indonesia, Australia, Denmark, Filipina, Jepang, Jerman, Korea Selatan dan Thailand.

Pembukaan lOMU ke-13 ini, turut dihadiri oleh Vice President dari International Commission on Occupational Health, perwakilan ICOH-Scientific Committee MinOSH, Seong Kyu-Kang, Erik Jørs, Jinky Leilanie Lu, dan Marylin Fingerhut. Acara tahunan PERDOKI ini juga turut dihadiri 150 dokter spesialis dari berbagai lembaga.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES